5 Mahasiswa Asal Selayar Dievakuasi dari Sudan
CELEBESMEDIA.ID, Selayar - Lima Mahasiswa International University
of Africa (IUA) yang berhasil dievakuasi dari wilayah konflik bersenjata,
Sudan, tiba kembali di Benteng, Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar, diterima
Wakil Bupati H. Saiful Arif di Ruang Kerjanya, Kamis (4/5) pagi.
Wabup Saiful Arif menyampaikan rasa prihatin dan empati atas
nasib kelima mahasiswa yang juga merupakan alumni dari Pesantren Babussalam
Selayar ini, terpaksa meninggalkan pendidikan di Sudan, Afrika, akibat konflik.
Di satu sisi dirinya juga menyampaikan rasa syukur karena
kelimanya berhasil dievakuasi dari negara konflik tersebut dan selamat tiba di
daerah, dijemput Suhardi, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik
Bakesbangpol Selayar.
Didampingi salah seorang Pembina Pesantren Babussalaam, Muh.
Yamril Fachruddin, Wabup Saiful Arif menyampaikan, kelima mahasiswa itu yakni Firmansyah
Salang Basri, Ahmad Rivai, Irsyad Makruf berasal dari Bonerate, dan Abdul Fatta
asal Tile - Tile serta Kahar Muzakkar asal Latokdok.
Terkait nasib pendidikan mahasiswa Sudan ini, lanjut Wabup
yang juga Ketua Harian Yayasan Babussalam,
dari informasi yang diperoleh, Pemerintah Provinsi bersedia memfasilitasi
mereka, jika mau lanjut pendidikannya di Universitas Islam Negeri (UIN)
Makassar. Meski demikian, diserahkan kembali ke masing - masing individu.
Wabup juga mengakui telah menginstruksikan Kadis Sosial agar
menyediakan bantuan dan mengantarkannya ke Pesantren Babussalam di
Passanderang, karena mereka akan transit di pondok sembari mendiskusikan
kelanjutan pendidikan mereka.
Salah satu mahasiswa Sudan asal Latokdok, Kecamatan
Pasilambena Selayar, Kahar Muzakkar mengungkapkan apresiasinya atas langkah
koordinasi Pemprov Sulsel terkhusus Pemkab Selayar yang telah proaktif
memfasilitasi dirinya dan rekannya hingga bisa tiba di Kepulauan Selayar.
"Di Sudan, Afrika, yang terdengar hanya letusan
senjata, peluru nyasar di mana-mana, kami lebih memilih tinggalkan pendidikan
di sana. Alhamdulilah kami tiba dengan selamat," ungkapnya.
Seperti diketahui, konflik di Sudan terjadi setelah militer
Sudan yang dikuasai angkatan darat berseteru dengan kelompok milisi bersenjata.
Pertempuran terjadi di seluruh Sudan.