CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bosowa School Makassar kembali melaksanakan Bosowa School Immersion Program 2019, Senin (18/03/19). Berbeda dari tahun sebelumnya yang memberangkatkan siswa SMP dan SMA secara bersamaan ke satu negara tujuan, tahun ini Bosowa School mempersiapkan wisata edukasi ke dua negara berbeda, yaitu siswa SMP ke Jepang yang terkenal akan budaya dan kemajuan teknologinya, sedangkan siswa SMA akan belajar di Australia sebagai salah satu tujuan negara favorit untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Dalam siaran persnya ke redaksi CELEBESMEDIA.ID, pihak Bosowa School sebagai sekolah berbasis Internasional yang mengaplikasikan kurikulum Cambridge mengungkapkan bahwa Program Immersion ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing para siswa, namun juga sebagai tantangan untuk beradaptasi dan memahami budaya masyarakat setempat, seperti kebiasaan dan gaya hidup. Selain itu sistem pendidikan yang berbeda antara kedua negara dapat menjadi perbandingan, sekaligus pelajaran yang dapat diadaptasi siswa.
Selain program studi di luar negeri, Bosowa School Makassar juga melaksanakan kegiatan edukatif dan rekreatif dengan memberangkatkan puluhan siswa SMP dan SMA untuk mengikuti Overisland yang merupakan program studi dalam lingkup skala nasional yang dilaksanakan di Yogyakarta dan Malang. “Memiliki tujuan yang sama dengan Immersion namun wisata edukasi ini memiliki tema yang berbeda sesuai tingkatan jenjang pendidikan,” jelas penanggung jawab program Overisland, Husnia.
Sementara itu, salah seorang siswa, Diva Aurelia, yang berangkat ke Jepang mengatakan bahwa Program Immersion ini menjadi agenda tahunan yang paling dinantikan karena ia dapat belajar sekaligus berwisata dan mendapatkan berbagai pengalaman baru dan tentunya teman baru selama di Jepang.
Di tempat yang sama, salah satu orangtua siswa, Muh. Ramli, mengatakan, “Saya sangat mendukung Program Immersion yang dilakukan Bosowa School karena kegiatan ini dapat menjadi pengalaman dan bekal pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.”