CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar
terus menggenjot pengembangan destinasi wisata halal. Pemkot kini perlahan
mulai menata sarana dan prasarana pendukung wisata halal tersebut, termasuk
soal regulasi yang nantinya akan menjadi payung hukum dalam pengembangan
destinasi wisata halal.
Destinasi wisata halal di Makassar terus dikembangkan Pemerintah
Kota (Pemkot) sejak awal 2019. Langkah tersebut dilakukan untuk menggaet minat
pelancong muslim mancanegara datang ke Makassar.
Meski demikian, Pemkot Makassar melalui Dinas Pariwisata
mengimbau kepada seluruh hotel untuk segera mendapatkan sertifikasi halal.
“Targetnya kita harapkan semua hotel ikut dalam sertifikasi
halal. Karena kan itu jadi daya tarik bagi wisatawan. Kita mengimbau kepada
hotel untuk segera meendapatkan sertifikasi halal. Kalau pulau memang kita
belum ada, tapi hotel, ada Pesonna, Aston. Kalau klub malam memang tidak,” ujar
Kadis Pariwisata Makassar, Kamelia Tamrin Tantu.
“Regulasinya memang belum, makanya ini kita gelar FGD supaya satu persepsi, lalu pemerintah kota ramu regulasinya,” tambahnya usai Forum Group Discussion (FGD) Dinas Pariwisata Makassar di Hotel Aston, Selasa (23/7/2019).
Sebelumnya, Global Muslim Travel Index (GMTI) memproyeksikan jumlah wisatawan muslim dunia pada 2020 mencapai 158 juta orang, dengan total pembelanjaan sebesar 220 miliar US Dolar atau setara dengan Rp 3.080 triliun dengan pertumbuhan enam persen per tahun.