JEJAK ULAMA (20), KH Abdurrahman Matammeng (1927 - 1976) - Celebesmedia

JEJAK ULAMA (20), KH Abdurrahman Matammeng (1927 - 1976)

Buce - 29 May 2019 15:35 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - KH Abdurrahman Matammeng memiliki kontribusi besar dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam. Dia adalah pendiri Darul Dakwah wal-Irsyad (DDI) Galesong Baru di Jalan Yos Sudarso Makassar, bersama KH Mahmud Abbas, imam Masjid Al-Markaz A-Islami.

Kiprahnya di dunia pendidikan keagamaan dimulainya semenjak menyatakan keluar dari  Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Pimpinan Kahar Muzakkar. Ia sempat bergabung DI/ TII dan dipercaya sebagai jaksa agung.

Salah seorang anaknya, Prof Nurhayati Rahman, mengatakan, ayahnya diculik gerombolan DI/TII bersama Pendiri Pondok Pesantren DDI Mangkoso, KH Abdurrahman Ambo Dalle, saat melakukan perjalanan dari Baru Makassar.

Menurutnya, gerombolan DI/ TII mencegat mobilnya, Cheverolet warna putih, karena mengira mobil dokter. Saat itu, Kahar Muzakar mencari dokter untuk dibawa masuk ke hutan. Pasukan DI/TII dibekali pesan, mobil dokter itu warnanya putih. Kebetulan mobil yang ditumpangi ayahnya bersama KH Abdurrahman Ambo Dalle, berwarna putih, sehingga  diapun dibawa masuk ke hutan.

“Ternyata bukan dokter isinya mobil putih yang melintas, tapi ulama senior KH Abdurrahman Ambo Dalle dan juniornya Abdurrahman Matammeng. Itulah sebabnya sehingga saya mengatakan bahwa ayah menjemput takdirnya karena dia masuk DI TII bukan atas kehendaknya, tetapi takdir yang menjemputnya sehingga dia masuk ke dalam hutan,” ungkap Prof Nurhayati, yang sehari-hari guru besar di Universitas Hasanuddin.

Pendidikan Abdurrahman Matammeng ditempuhnya di berbagai tempat. Ia pernah berguru ke Pulau Salemo, kemudian ke DDI Mangkoso, sebelum akhirnya menuntut ilmu ke Mekah dan Madinah. Abdurrahman Matammeng termasuk murid kesayangan KH Abdurrahman Ambo Dalle, sehingga kemana-mana ia selalu ikut.

Tak heran, jika kemudian ia juga mendirikan DDI di Galesong  Baru, bersama KH Mahmud Abbas. Saat ini, KH Mahmud Abbas yang juga imam Masjid Al-Markaz Al-Islami, masih memimpin DDI Galesong Baru yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Makassar.

“Saya di sana (Galesong Baru) bersama beliau mendirikan DDI tahun 1962.  Sampai sekarang Alhamdulillah. Sekolah itu dari ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah,” kata KH Mahmud Abbas.

KH Mahmud Abbas mengenang KH Abdurrahman Matammeng sebagai ulama yang tegas. Ceramah-ceramahnya dibawakan dengan retorika yang menarik dan banyak mengangkat tema soal tauhid dan tarekat. Karena itulah ia diangkat menjadi Pimpinan Tarekat Muktabarah Nahdatul Ulama.   

Selengkapnya kisah tentang KH Abdurrahman Matammeng dapat Anda saksikan dalam Program Jejak Ulama Sulsel, yang disiarkan Celebes TV,  Rabu (29/5/2019) pukul 17.00 wita. Siaran streaming Celebes TV dapat diakses melalui celebesmedia.id, yang aplikasinya dapat diunduh melalui Play Store maupun Apps Store.

Penulis : Muannas

Tag