CELEBESMEDIA.ID, Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kementerian Badan Usaha Milik Negara, BUMN akan ramai-ramai membuka lowongan kerja dalam waktu dekat. Sebanyak 11.000 lowongan kerja dibuka, 1.000 diantaranya diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari CNBCIndonesia, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro di Jakarta, Senin (4/3/2019) mengatakan, "Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas untuk berkarir di perusahaan-perusahaan milik Negara. Untuk itu, secara khusus BUMN akan membuka rekrutmen bagi para difabel di berbagai wilayah Tanah Air."
Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian BUMN Wahyu Wibowo menambahkan, secara teknis pendaftaran dibuka di masing-masing perusahaan BUMN. Setiap perusahaan membuka formasi dengan kuota yang berbeda. "Masing-masing punya program seleksinya. Tapi rekrutnya dijadikan satu kesempatan dua bulan ini," paparnya sambil menambahkan bahwa dalam waktu dekat pengumuman lebih lanjut akan diunggah melalui website tiap perusahaan.
Dikatakan, rekrutmen ini tidak hanya berlaku bagi para fresh graduate sarjana lulusan perguruan tinggi. Lulusan dari pondok pesantren yang setara dengan SMA/SMK juga diberi kesempatan.
Nantinya, para lulusan SMA sederajat ini bakal mendapat program pendidikan vokasi selama setahun, sebelum diangkat menjadi karyawan perusahaan BUMN. Dari keseluruhan BUMN, 80% di antaranya terlibat dalam program seleksi bersama ini.
Wahyu menegaskan, langkah ini sebagai bentuk pemberian kesempatan untuk anak negeri mengabdi di BUMN. Di sisi lain, fasilitas dan kesejahteraan yang dijanjikan, lebih dari standar hidup layak. "Gaji bermacam, BUMN kan sizenya beda-beda kan minimal UMP. Tapi sebagian besar BUMN pasti di atas UMP. BUMN punya kebijakan penggajian. Direksi yang punya kewenangan gaji orang," ujarnya.
Selain itu, dalam rangkaian HUT pula, pada 9-23 Maret 2019 akan dilakukan program cash for work (Padat Karya Tunai) untuk 1 juta man hours. Kementerian BUMN akan melibatkan para milenial perusahaan-perusahaan milik negara di 35 lokasi di berbagai wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Program untuk 1 juta man hours ini meliputi aktivitas bersih-bersih lingkungan, penghijauan, perbaikan sarana ibadah dan umum termasuk normalisasi saluran air, pengerasan jalan, renovasi sekolah dan digitalisasi kampung.