CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Bidang riset dan publikasi menjadi salah satu program unggulan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di era kepemimpinan, Dr daeng M. Faqih SH, MH. Salah satu program unggulan tersebut yakni mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pengembangan Produk Gestin F2 dan Gestin F3 yang digelar di Hotel Double Tree Pengangsaan, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Dalam siaran persnya, Ketua Umum Pengurus (PB IDI), Dr. Daeng M. Faqih mengatakan bahwa kegiatan FGD bidang riset PB IDI bisa memberikan manfaat kepada masyarakat tentang penggunaan obat baru yang berkualitas.
Sementara itu, Direktur HARSEN, Iwan Koswara, menjelaskan tentang produk Gestin F2 dan Gestin F3 yang telah menjalani uji klinis dan telah mendapat ijin edar dari BPOM. “Kelebihan produk ini dibanding produk injeksi kontrasepsi yang telah beredar dipasaran karena merupakan produk kombinasi progesteron dan estrogen dengan masa kerja 2 bulan (Gestin F2) dan 3 bulan (Gestin F3),” ujar Iwan.
Iwan menambahkan, kegiatan FGD ini dihadiri oleh pakar di pelbagai bidang yang diundang oleh PB IDI, baik dari praktisi klinis maupun praktisi rumah sakit dan peneliti yang tergabung dalam lembaga Riset PB IDI.
Di tempat terpisah, Direktur Lembaga Riset dan Publikasi PB IDI, Dr. Marhaen Hardjo M.Biomed Ph.D, berharap kerjasama antara PB IDI dan HARSEN dapat diteruskan ke produk-produk lain yang perlu diriset dan dipublikasi sebelum dipasarkan ke masyarakat.
Selain dirinya, Marhaen yang kini juga menjabat sebagai Dirut Rumah Sakit Umum Wisata UIT menambahkan bahwa turut hadir dalam diskusi PB IDI dengan pihak HARSEN, diantaranya ; Sekerteris bidang riset PB IDI Dr. Ahmad Hidayat, Dr. Dhika Prabu, Sp.OG (K), dari Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan Ketua Bidang Kerjasama PB IDI, Dr. Nurhidayat Pua Upa.