CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Meski sekitar 800 warga di Perumnas Antang telah dievakuasi karena banjir, namun berdasarkan pemantauan tim liputan CELEBESMEDIA.ID di lokasi, masih ada ratusan warga lainnya, khususnya yang tinggal di Blok 10, yang memilih bertahan dan enggan dievakuasi.
Rabu sore tadi (23/1/2019) dengan mengunakan perahu karet bersama personil TNI- polri, tim liputan CELEBESMEDIA.ID mengunjungi para warga tersebut. Mereka mengaku tak ingin meninggalkan rumah mereka karena tak kebanjiran. Alasan lain, untuk menjaga harta benda mereka. Kepada CELEBESMEDIA.ID, mereka menitip pesan. Mereka meminta bantuan logistik, utamanya makanan siap saji.
Para warga Blok 10 yang menolak meninggalkan rumah mereka meski terisolir karena tak adanya akses keluar masuk, Rabu (23/1/2019) - (foto by Ria)
Rumah para warga yang terletak di Blok 10 ini memang sama sekali tak tersentuh banjir karena terletak di daerah cukup tinggi. Namun kendalanya, tak ada sarana transportasi darat yang mereka bisa gunakan untuk keluar dari wilayah tempat tinggal mereka. Satu-satunya jalan yang selama ini mereka kerap gunakan telah terendam air setinggi 2 meter lebih. “Kami Cuma butuh makanan siap saji, pak,” terang salah seorang warga, Rabu (23/1/2019).
Sementara itu, sebanyak 800 warga lainnya di Blok 8,9 dan 10 Perumnas Antang, telah dievakuasi karena terendam banjir sejak Selasa malam kemarin (22/1/2019). Kepada tim liputan CELEBESMEDIA.ID, Camat Manggala, Andi Fadly, S.Stp, M.Si menjelaskan bahwa selain di rumah keluarga, para korban banjir ditampung di masjid-masjid yang kini difungsikan sebagai posko pengungsian.