CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Dinas Peternakan Provinsi
Sulawesi Selatan mencatat, ada tiga kasus kematian manusia di tempat yang
berbeda setelah diserang anjing pada tahun 2020 ini. Namun ke-3 peristiwa itu
masih dalam proses pemeriksaan apakah hewan tersebut positif rabies atau tidak.
Virus rabies merupakan salah satu yang cukup mematikan dan
kebanyakan berasal dari hewan jenis anjing dan kucing.
Pengawas Higeanes Sanitasi Usaha Peternakan dan Kesehatan
Masyarakat Fitriner di Dinas Peternakan Provisi Sulsel, drh Sahrini Tauf,
mengatakan, Rabies merupakan penyakit sonosis yaitu penyakit yang dapat menular
dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.
Sahrini menjelaskan jika ciri-ciri anjing yang terkena
rabies yaitu tidak mengenali tuannya, perubahan tingkah laku, hingga takut pada
tempat gelap.
“Untuk penanganannya jika anjing tersebut sudah terlanjur
kena rabies harus dietenasi. Namun untuk mencegah hewan yang terkena rabies
harus divaksin 1 kali dalam setahun,” katanya.
Ia menambahkan, jika manusia terkena gigitan hewan namun
hewan tersebut belum diketahui apakah sudah divaksin atau belum, maka langkah
pertama harus diketahui adalah lokasi gigitanya.
“Di sekitar bekas gigitan itu dicuci dengan air yang
mengalir dan sabun selama 15 menit. Setelah itu bawa ke puskesmas atau rumah
sakit untuk diberikan suntikan anti rabies,” tambahnya.
Jika anjing positif rabies, maka manusia yang terkena
gigitan anjing tersebut akan mengikuti keagresifan anjing. Bisa mengalami
kelumpuhan hingga kematian.