CELEBEMEDIA.ID, Makassar - Program pencanangan hari budaya kota
Makassar yang jatuh pada 1 April, yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan
Makassar merupakan sejarah baru di Indonesia.
Hal tersebut dilontarkan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto
dalam sambutannya di acara pencanangan Hari Budaya di Benteng Rotterdam, Makassar,
Senin sore (1/4/2019).
Danny Pomanto mengatakan bahwa budaya adalah saah satu
identitas warga Indonesia yang patut dilestarikan dan sangat lekat oleh
kehidupan warga Makassar. “Budaya adalah kekayaan, budaya adalah identitas,
budaya adalah pemersatu kita,” katanya.
Danny melanjutkan bahwa orang-orang Makassar pada zamannya,
tampil dengan budayanya sendiri bukan dengan zaman modern.
“Sekarang anak - anak kita lupa dengan sebuah budaya,
contoh, saya ke salah satu sekolah, ketemu siswa dan bertanya kepada mereka,
apa itu Lagaligo? siswa itu bilang, Lagaligo adalah warkop,” kenang Danny,
menceritakan pengalamannya saat membahas salah satu sosok pahlawan Bugis -
Makassar kepada murid sekolah dasar (SD).
Sementara itu, Danny juga mengumbar keberhasilannya yang
telah mengangkat bahasa Makassar hingga mendunia.
“Kita punya program Sombere Smart City kombinasi program
internasional dan program tradiosional,” kata Danny, mengingat kata Sombere'
adalah salah satu pusakata bahasa daerah orang Makassar.
“Hampir seluruh negara ingin mengetahui arti kata Sombere.
Saya diundang ke luar negeri hanya disuruh berbicara soal kata Sombere, orang
luar ingin tahu apa artinya. Saya jelaskan, Sombere itu menyangkut dengan hati,
dan dulu saya ditertawakan oleh orang tentang kata Sombere," terangnya.