CELEBESMEDIA.ID,
Makassar - Menghadapi pelaksanaan Pemilihan Walikota Makassar 2020 mendatang,
kekuatan sejumlah partai baru, baik yang memiliki kursi parlemen maupun yang
non parlemen, tentu tidak dapat diragukan. Hal itu pun mendorong partai non
parlemen, salah satunya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), untuk
menggalang kekuatan partai baru dan non parlemen tersebut dalam mengusung bakal
calon walikota Makassar.
Ketua
Dewan Pimpinan Kota (DPK) PKPI Makassar, Muhammad Israt, menawarkan, pembentukan
koalisi poros baru dengan menyatukan partai baru yang memiliki kursi dengan
partai non parlemen dan satu fraksi penuh dari partai menengah.
Israt
mengungkapkan, dari partai yang memiliki kursi parlemen tersebut digabungkan
dengan kekuatan partai baru dan partai non parlemen, maka akan menambah
dinamisasi pelaksanaan pemilihan walikota di Makassar mendatang.
Asumsinya,
menyatukan partai yang memiliki kursi sedikit seperti Perindo (2 kursi),
Berkarya (1 kursi), Hanura (3 kursi), PKB (1 kursi), ditambah dengan satu
partai yang memiliki fraksi penuh minimal 5 kursi, sudah mencukupi untuk bisa
membangun koalisi poros baru.