CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Sejak meninggalkan jabatan
Walikota Makassar, pamor Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto makin menurun. Selama
20 bulan sejak meninggalkan Balaikota, kekuatan Danny pun semakin menurun.
Hal ini disampaikan pengamat politik Firdaus Muhammad. Dosen
UIN Alauddin ini menyebutkan, kekuatan Danny dalam Pemilihan Walikota 2020
mendatang tidak lagi sama dengan kekuatan Danny pada tahun 2018 lalu. Selama
meninggalkan jabatan sebagai Walikota
Makassar, Danny bukan lagi petahana, sehingga pengaruhnya saat ini sudah
menurun.
“Hal itu juga didukung dengan perubahan perilaku para
pendukung politiknya,” kata Firdaus Muhammad.
Firdaus menambahkan, kekecewaan sejumlah partai pendukungnya
di Pilwali 2018 lalu membuat langkah Danny menjadi jauh lebih berat menghadapi
Pilwali 2020 nanti. Bahkan, posisi Danny sebagai anggota Partai Nasdem yang
tidak memegang jabatan strategis membuatnya kesulitan untuk bisa mengendarai
parta besutan Surya Paloh itu.