CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Wilayah pesisir seperti di
Kelurahan Untia, Makassar, memang kerap menjadi daerah yang terkena krisis air
bersih. Hal tersebut berimbas kepada fasilitas mandi cuci kakus atau mck.
Diketahui, di kelurahan Untia, banyak MCK yang tidak layak
pakai dan cenderung tidak higienis. Hal ini dapat menimbulkan penyakit bagi
masyarakat.
Masyarakat Untia yang tidak punya fasilitas MCK yang layak
harus ‘numpang’ ke MCK tetangga atau harus ke masjid terdekat.
Lurah Untia, Andi Patinroi, kondisi ini sudah banyak banyak
dikeluhkan masyarakat. “Memang fasilitas MCK dan air bersih selalu menjadi
kendala karena air PDAM yang ada di Kelurahan Untia tidak mengalir," kata Patinroi.
“Hanya mobil PDAM yang drop air ke penampungan tiap hari dan
itu jumlahnya terbatas kepada beberapa blok di Kelurahan Untia saja,”
tambahnya.
Untuk itu, Ketua Kantor Pelayanan Teknik Badan Standarisasi Nasional (BSN) Makassar, Taufik Hidayat, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan dua organisasi internasional yang fokus di bidang sanitasi dan higenitas yaitu International Association of Plumbing and Mechanical Ifficials (IAPMO) dan dari International Water Sanitation Hygiene (IWSH).
Dengan kerja sama ini, mereka akan mendesign dan membangun MCK yang layak dan berstandar bagi masyarat di Kelurahan Untia. Pasalnya, daerah ini akan dicanangkan menjadi esa wisata oleh Pemerintah Kota Makassar.
Untuk pengerjaan fasilitas MCK yang berstandar dan layak akan dimulai pada maret 2020 mendatang. Pengerjaan ini akan melibatkan beberapa tenaga ahli dari beberapa negara, anggota IAPMO dan dari International Water Sanitation Hygiene (IWSH).