Polisi Kejar Pelaku dan Provokator Bentrok Antarwarga di Buton - Celebesmedia

Polisi Kejar Pelaku dan Provokator Bentrok Antarwarga di Buton

ARA - 06 June 2019 15:24 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Buton - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) membentuk tim menyelidiki bentrokan warga yang berujung pembakaran 87 rumah di Desa Gunung Jaya, Buton. Pelaku bentrok dan provokatornya masih diburu.

"Dari tim yang sudah dibentuk Kapolda Sultra, gabungan dari Direktorat Intelkam dan Direktorat Reserse Kriminal Umum saat ini sudah berada di sana dan melakukan penyelidikan, melakukan pengejaran terhadap seluruh pelaku," kata Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, seperti dilansir CELEBESMEDIA.ID dari detikcom, Kamis (6/6/2019).

Selain 87 rumah warga Desa Gunung Jaya terbakar, Harry menjelaskan, 1 mobil pikap dan 4 sepeda motor dibakar. Satu orang terluka terkena panah. "Ada satu orang korban dari warga Desa Sampuabalo yang terkena panah dan saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Buton, (kena panah) di bagian dada, selamat," ujarnya.

Hingga saat ini belum ada pelaku bentrok yang ditangkap. Harry mengatakan pihaknya juga fokus mengembalikan situasi agar benar-benar kondusif sehingga warga kedua desa bisa beraktivitas kembali. Harry menjelaskan hingga pukul 13.42 Wita, situasi sudah kondusif. Warga kedua desa sudah membubarkan diri. "Sampai dengan siang hari ini (Kamis, 6 Juni, red) untuk situasi di lokasi kejadian itu sudah kondusif. Namun aparat keamanan baik Polri-TNI masih melakukan pengamanan dan melokallisir agar tidak meluas kejadian itu," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, AKBP Harry Goldenhardt mengatakan bentrokan berawal saat warga Desa Sampuabalo konvoi saat malam takbiran, Selasa (4/6/2019). "Keterangan La Aca (35 tahun) warga Desa Gunung Jaya mengatakan jika malam hari lebaran ada sekitar 40 pemuda dari Desa Sampuabalo melakukan konvoi dengan menggunakan knalpot racing dan memainkan gas motornya sehingga membuat masyarakat Desa Gunung Jaya merasa terganggu dan tidak menerimahnya," ujar Harry dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2019) kemarin.

Pada sekitar pukul 20.45 Wita, Selasa (4/6/2019), konvoi melewati Desa Gunung Jaya. Diduga terjadi provokasi oleh kelompok yang konvoi. "Kemudian terjadi pelemparan ke arah rumah rumah warga Gunung Jaya kemudian masyarakat Desa Gunung Jaya tidak menerimanya dan terjadi keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya," jelasnya. 

Pada pukul 21.00 Wita, Selasa (4/6/2019), massa dari Desa Sampuabalo datang ke Desa Gunung Jaya. Massa diduga melempar molotov ke arah rumah warga hingga terjadi aksi balasan. 

Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry mengatakan hingga kini tercatat ada 87 rumah di Desa Gunung Jaya yang terbakar. "Ada 87 rumah terbakar dan sekitar 700 warga saat ini diungsikan di Desa Laburunci," ujar La Bakry, Kamis (6/6/2019). Selain Desa Laburunci, beberapa lokasi menjadi tempat pengungsian warga, yakni Kelurahan Kombeli, Desa Lapodi, dan beberapa desa tetangga.  


Tag