CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Syekh Yusuf Al Makassari,
sejatinya bukanlah sekedar ulama besar, sufi serta pahlawan nasional di
Indonesia dan Afrika. Syekh Yusuf
sekaligus merefleksikan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup dan mengakar di
tengah-tengah suku Bugis-Makassar.
Buah-buah pemikiran tersebut disajikan sejumlah pembicara
dalam Seminar Internasional bertajuk Literasi Dakwah Syekh Yusuf Al Makassary
di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (16/6/2022).
Seminar merupakan rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) Forum Dekan Dakwah dan
Komunikasi (Fordakom) ke-2, dimana Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin
bertindak sebagai tuan rumah.
Rektor UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D
menjelaskan, ketika berbicara tentang Syekh Yusuf, sesungguhnya kita berbicara
tentang filosofi orang Sulawesi Selatan. Selain Syekh Yusuf, ada empat Yusuf
(Jusuf) lainnya yang menunjukkan empat penjuru kehidupan, yang dikenal dengan
istilah Sulapa Appa. Empat Yusuf yang dimaksud adalah Jusuf Kalla, Baharuddin
Jusuf Habibie, Jenderal Jusuf dan Syekh Yusuf.
“Filosofi empat Yusuf
itu sejatinya merupakan falsafah Sulapa Appa atau empat sisi yang mempengaruhi
kehidupan manusia. Sulapa Appa merupakan nilai-nilai fundamental dalam
masyarakat Sulawesi Selatan,” katanya.
Prof Hamdan menguraikan, Jusuf Kalla sebagai salah satu arah
mata angin yang memanifestasikan kekayaan. Kedua, Baharuddin Jusuf Habibie
merefleksikan kepintaran. Ketiga, Jenderal M. Jusuf menunjukkan keberanian dan
kejujuran. Dan arah mata angin keempat adalah Syekh Yusuf menunjukkan
integritas kesalehan.
“Banyak orang pintar tapi penakut. Sebaliknya ada orang
berani tapi tidak pintar. Oleh karena itu filosofi Sulapa Appa hendaknya
dijadikan pondasi penyemangat untuk membangun FDK (fakultas dakwah dan
komunikasi) untuk mampu tampil sebagai katalisator perubahan,” kata Hamdan.
Dalam keyakinan masyarakat Bugis-Makassar, Sulappa Appa juga
sering dipandang menggunakan pendekatan empat unsur alam yaitu tanah, angin,
api dan air. Namun jika ditilik dari segi pengetahuan Agama Islam maka Sulapa Appa bisa berarti terdiri dari
syariat, tarekat, hakikat, ma’rifat.
Pembicara lainnya yang merupakan Guru Besar Filsafat UIN
Alauddin, Prof. Dr. Mustari Mustafa, juga menilai Syekh Yusuf mewakilkan
nilai-nilai prinsip kearifan lokal masyarakat Sulsel yang agamis, pemberani dan
pejuang yang pantang menyerah. Selain ditunjukkan melalui perjuangan melawan
penjajah Belanda, nilai-nilai kejuangannya terlihat dari kegigihannya menuntut
ilmu agama ke berbagai guru