CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah atlet para games asal
Indonesia diserang serangga tomcat di wisma atlet tempat mereka menginap di
kawasan Komplek Olahraga Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Senin (5/6/2023).
"Masih, masih ada tomcat, banyak," kata atlet
para-renang, Riyanti di Morodok Techo.
Riyanti menyebut dirinya harus membersihkan sprei kasur
terlebih dulu dan mengamati agar tempat tidurnya benar-benar bersih dari
serangga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, atlet SEA Games ke-32 yang juga menginap di
wisma yang sama di Morodok Techo menyebut terkena gigitan tomcat pada awal Mei
lalu. Kondisi tersebut tidak berubah hingga penyelenggaraan ASEAN Para Games.
Kendati demikian, tim dokter dari Indonesia telah melakukan
antisipasi dengan memberikan obat-obatan seperti salep dan obat minum untuk mengobati
efek yang ditimbulkan.
Gigitan tomcat menyebabkan kulit gatal dan bahkan bisa
sampai iritasi seperti herpes.
"Di lokasi tempat menginap memang ada beberapa tomcat
atau serangga yang memberikan dampak ke atlet. Tapi kita siapkan juga
obat-obatan salep dan obat minum sehingga penanganan tetap berjalan," kata
salah satu tim dokter, dr Abdullah Al Hazmy.
Selain itu, Hazmy juga menemukan adanya peningkatan suhu
pada atlet di hari Sabtu (3/6) dan Minggu (4/6).
Pada hari itu cuaca di Phnom Penh, Kamboja, terasa panas
menyengat dan suhu tubuh para atlet bisa mencapai 36 hingga 37 derajat celcius.
Dia mengingatkan pada para atlet untuk tetap terhidrasi dan
memantau warna urin. "Untuk atlet ini sangat penting sekali, jangan sampai
kehausan, jangan keringat terlalu berlebih, dipantau urinnya," katanya.
Sumber : ANTARA