CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulawesi Selatan meminta pemerintah untuk merinci biaya haji yang diusulkan naik cukup tinggi.
Rencana kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp69 juta atau hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dinilai akan menjadi beban tersendiri di tengah masyarakat atau calon jamaah.
Ketua Harian IPHI Sulsel, Abu Bakar Wasahua mengatakan, usulan kenaikan biaya haji masih perlu dikaji ulang.
"IPHI memandang angka ini perlu dibicarakan dengan DPR untuk melakukan kajian ulang. Apakah angka ini sesuai atau rasional dengan kebutuhan yang dikeluarkan pemerintah soal pelayanan," katanya, Rabu (25/1/2023).
IPHI Sulsel menyebut, perlu hitungan jelas terkait biaya haji 2023, agar tidak menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat.
"Agar hitung-hitungan ini bisa diminimalis sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang tidak memberi beban kepada masyarakat di dalam ibadah haji itu sendiri," tambah Abu Bakar.
Ia juga menyampaikan, pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal rencana kenaikan biaya haji tersebut. Selain itu, pengelolaan haji yang transparan juga perlu dilakukan.
"Hitung-hitungannya harus jelas, pengelolaan harus transparan dan terbuka. Berapa konsumsi, biaya hotel dan biaya pelayanan lain harus dirinci dengan jelas," pungkasnya.
Abu Bakar berharap berapa pun biaya haji yang disepakati nanti, yang terpenting angka itu disesuaikan dengan kebutuhan jamaah haji terkini.
Laporan: Wahyu Saputra