Rp 2,6 Triliun Untuk Pengembangan Tahap I Bandara Sultan Hasanuddin - Celebesmedia

Rp 2,6 Triliun Untuk Pengembangan Tahap I Bandara Sultan Hasanuddin

ARA - 21 February 2019 15:36 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) resmi ditunjuk sebagai mitra kontraktor untuk mengerjakan pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Kontrak baru WIKA ini dimulai sejak diberikannya surat perintah kerja pada 15 Februari 2019 dengan target selesai pada April 2021.

Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari CNBCIndonesia, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, pengembangan yang dilakukan WIKA yaitu perluasan terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal. Pekerjaan tersebut masuk ke dalam pengembangan Tahap I Paket I, sesuai dengan master plan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Pengembangan Paket 1 dikerjakan oleh WIKA dengan nilai Rp 2,6 triliun. Adapun Paket 2 terdiri dari pekerjaan pembangunan apron selatan dan apron timur beserta infrastruktur penunjang. Mitra kontraktor pengembangan Paket 2 dengan nilai proyek sebesar Rp 464,2 miliar ini masih dalam proses penetapan.

Pada proyek pengembangan ini, terminal eksisting akan diperluas dari yang saat ini hanya 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun menjadi 144.480 meter persegi dengan kapasitas 15,5 juta penumpang per tahun. "Lack of capacity [kapasitas daya tampung] merupakan masalah utama yang terjadi di hampir seluruh bandara Angkasa Pura I, termasuk di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (21/2/2019).

Menurutnya, kapasitas ideal terminal Bandara Sultan Hasanuddin saat ini hanya dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Sementara pada 2018, trafik penumpang bandara ini sudah mencapai 13,5 juta penumpang. "Oleh karena itu pengembangan bandara merupakan solusi mutlak yang harus dilakukan seiring dengan upaya perwujudan visi baru perusahaan 'Menjadi penghubung dunia yang Lebih dari sekedar operator bandar udara dengan keunggulan layanan yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia'," beber Faik Fahmi.

Selanjutnya, pengembangan Tahap II akan dimulai pada 2024 di mana pada tahap ini kapasitas penumpang akan bertambah menjadi 21 juta penumpang per tahun dan kapasitas parking stand menjadi 47 parking stand.

Pengembangan Tahap III akan dimulai pada 2034 dengan penambahan kapasitas terminal menjadi 30,8 juta penumpang per tahun dengan 64 parking stand. Sementara pengembangan Tahap IV akan dimulai pada 2044 dengan kapasitas ultimate terminal mencapai 40 juta penumpang per tahun dengan 78 parking stand.

Tag