CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Fenomena langit tahun 2019 diawali dengan Gerharna Bulan Total (Supermoon) yang disebut juga Super Blood Wolf Moon hari ini, Senin (21/1/2019). Dilansir dari Guardian, Fenomena ini terjadi mulai pukul 02.35 hingga pukul 04.40 waktu Inggris.
Gerhana Bulan Total ini
tidak terlihat di langit Indonesia. "Gerhana bulan total (blood moon)
tidak bisa terlihat karena saat itu di Indonesia siang hari," Kepala
Lembaga Astronomi dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, Senin
(21/1/2019).
"Gerhana bulan
total tidak bisa diamati di Indonesia. Hanya Amerika dan Eropa," tambahnya
seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Supermoon ini adalah
fenomena ketika Bulan pada posisi lebih dekat dengan Bumi karena orbitnya yang
berbentuk elips. Hal itulah yang akan membuat Bulan terlihat 30 persen lebih
bercahaya dan besar ketika berada pada posisi yang lebih dekat dengan Bumi.
Gerhana
bulan ini menjadi sangat langka sehingga ia dijuluki Super Blood Wolf Moon. Fenomena
ini terjadi ketika bulan berada di orbit terdekat dengan bumi (super) dan akan
berwarna kemerahan (blood) saat jelang terjadinya fenomena gerhana. Hal ini
terjadi karena Bulan memantulkan cahaya Matahari menjelang gerhana total.
Di
sisi lain, sebutan wolf yang berarti serigala, sedangkan wolfmoon diambil dari
Alamanac Petani Kuno di negara-negara Barat ketika bulan purnama terjadi di
Januari, seperti dilaporkan BGR.
Thomas mengatakan, fenomena itu akan terjadi hari ini, Senin (21/1/2019), sepanjang malam.