CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Menyusuri kota Makassar, Anda akan melihat kotak atau peti besar yang terbuat dari besi. Itulah yang disebut kontainer Makassar Recover.
Letak kontainernya menyebar di seluruh wilayah Makassar. Hampir di tiap kelurahan memilikinya. Sayangnya seiring berjalannya waktu, kontainer yang sedianya digunakan sebagai pusat pelayanan Covid-19, malah tak lagi digunakan saat ini.
"Awalnya berdasarkan pemantauan tempat untuk pelayanan ke masyarakat itu kurang untuk vaksinasi, jadi kita adakan kontainer ini," jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Helmy Budiman dalam Blak-blakan Seru, Kamis (18/8/2022).
Kontainer itu memang masih sangat layak untum digunakan. Bangunannya masih kokoh, tampak luarnya masih baru.
Karena alasan tak digunakan lagi untuk pelayanan Covid-19, akhirnya Pemerintah Kota Makassar mengalihfungsikan kontainer - kontainer itu.
"Sekalipun pelayanan Covid-19 selesai, namun kita memang desain agar itu (kontainer) masih tetap bisa digunakan," katanya.
Selain alasan tersebut, ada juga beberapa temuan di lapangan jika kontainer itu tidak lagi digunakan untuk kepentingan sosial.
"Kita juga temukan jika kontainer ini justru ada yang digunakan sebagai tempat bernyanyi. Karena itu kita harus segera alihfungsikan saja yang pemanfaatannya bersifat untuk pelayanan ke masyarakat," tutur Helmy.
Ada 153 kontainer yang disebar di seluruh kelurahan. Sementara berdasarkan pantauan Bapeda ada setidaknya 17 kelurahan yang kantornya memang butuh tambahan ruang untuk memaksimalkan pelayanan ke masyarakat.
"Ada yang menjadi kantor kelurahan, ada menjadi pos keamaan, posyandu dan lainnya," tutupnya.