CELEBESMEDIA.ID, Makassar - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menunda laga PSM vs Persib yang dijadwalkan digelar malam ini, Rabu (2/2/2022), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Keputusan itu diambil setelah PT LIB menggelar emergency meeting atau rapat darurat pada Rabu siang, membahas status pertandingan PSM vs Persib dan PSIS vs Persebaya.
Direktur Operasional PT LIB, Jarno menjelaskan, selain permintaan penundaan dari manajemen Persib, duel PSM vs Persib juga memenuhi syarat untuk ditunda.
"Penundaan ini berdasarkan emergency meeting, karena memenuhi syarat dan adanya permohonan dari klub Persib. Karena hasil dari PCR Swab yang dilakukan H-1 pada Selasa (1/2) yang digunakan hari ini, hasil yang diperoleh tidak memenuhi syarat untuk bermain karena (pemain Persib) kurang dari 14 pemain," ujar Jarno, dalam konferensi pers, Rabu (2/2) sore.
Lanjut Jarno, laga PSM vs Persib akan dijadwalkan ulang oleh PT LIB.
Sebelumnya diberitakan, bigmatch PSM vs Persib ditunda. Hal itu diputuskan setelah operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar rapat darurat pada Rabu siang.
"Hari ini ada 4 pertandingan yang akan digelar. Berdasarkan hasil PCR kita lakukan, ada satu laga yang kita tunda, yaitu PSM melawan Persib," ujar Jarno.
Ada empat pertandingan yang dijadwalkan digelar hari ini, yakni PSS vs Persik (16.15 Wita), Persita vs Borneo FC (16.15 Wita), PSM vs Persib (19.15 Wita), dan PSIS vs Persebaya (21.45 Wita).
Diberitakan sebelumnya, Persib mengalami krisis pemain lantaran 9 pemainnya terpapar Covid-19. Sementara satu punggawa PSM juga positif Corona, yakni Adam Mitter.
Sekedar diketahui, aturan minimum pemain tertuang dalam regulasi Liga 1 2021/2022 pasal 52 ayat 7 yang berbunyi "Dalam keadaan luar biasa, di mana setelah Swab Test Rapid Antigen pada hari pertandingan membuat Klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang), maka LIB dan PSSI akan segera menggelar Rapat Darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan bersifat final".