CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero agar segera membenahi sistem birokrasi sehingga pengurusan izin nantinya tidak lagi membutuhkan waktu lama.
Teguran ini disampaikan Jokowi sebagai respon keluhan Jusuf Kalla terkait lamanya pembangunan PLTA Poso dan PLTA Malea oleh Kalla Group disebakan waktu yang dibutuhkan untuk proses perizinan.
"Yang ingin saya tekankan pada pagi hari ini agar birokrasi utamanya di PLN itu betul-betul Pak Dirut diperhatikan. Jangan sampai ada keluhan lagi seperti tadi juga disampaikan oleh bapak Jusuf Kalla negoisasi perizinan itu sampai lebih dari 5 tahun," ucap Jokowi seperi yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/2/2022).
Pernyataan tegas Jokowi tersebut disampaikannya dalam peresmian dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah Poso, Sulawesi Tengah dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Jumat (25/2/2202). Proyek tersebut dikerjakan oleh Kalla Group dan PT Poso Energy.
Jokowi juga memuji kegigihan JK dan manajemen Kalla Group dalam mengurus izin pembangunan PLTA di Poso tersebut.
"Sekuat apapun orang urus izin negoisasi sampai lebih dari 5 tahun kecapean ngurus izin belum bekerja di lapangan, ya untungnya Pak Jusuf Kalla dan manajemen Kalla Group tahan banting coba kalau tidak, sudah mundur dulu 5 tahun urus tidak rampung-rampung," lanjut Jokowi.
PLTA yang diresmikan Presiden Jokowi adalah PLTA Poso Energy dengan kapasitas 515 megawatt di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, dan PLTA PT Malea Energy berkapasitas 90 megawatt yang ada di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Menurut dia, banyak orang yang mau membangun PLTA ini. Akan tetapi, kata JK, tidak bisa maju karena persoalan di birokrasinya.
Kalla Group membangun PLTA tersebut membutuhkan proses negosiasi lengurusan izin hampir 5 tahun, sesangkan proses mengerjakan proyeknya membutuhkan waktu 7 tahun sehingga totalnya 12 tahun.
Dua PLTA tersebut menambah sumber energi baru terbarukan (EBT) yang sudah tersedia di Indonesia.
"Karena itu kami di Kalla Group selalu meningkatkan green energi sesuai dengan visi pemerintah untuk mengurangi emisi, ini murni energi hijau untuk membangkitkan seluru Sulawesi," ucap Jusuf Kalla dikutip dari YuoTube Sekretariat Presiden.