CELEBESMEDIA.ID, Makassar – RM Coto Limpo berkolaborasi dengan The Uripz Warkop
menghadirkan inovasi untuk take away masakan Coto Makassar. Inovasi ini cocok
untuk penggemar coto namun waktunya terbatas untuk ke warung coto.
Inovasi ini memudahkan pelanggan menikmati Coto Makassar di
mana saja. Pasalnya, warung coto yang berada di Jalan Urip Sumoharjo ini sudah melengkapinya
dengan mangkok dan sendok sekali pakai.
Padatnya jam kerja serta minimnya waktu luang kerap menjadi
alasan bagi segelintir orang untuk keluar mencari makan. Apalagi di daerah
perkotaan seperti Makassar dengan cuaca yang panas.
Hal inilah yang kemudian mendasari sejumlah pengusaha
kuliner di Makassar untuk berinovasi mengusung konsep beli-bawa-pulang alias
take away untuk menu makanan jualan mereka.
“Biasanya yang beli Coto Makassar itu untuk dibawa pulang ke
rumah karena harus menggunakan mangkok dan sendok. Namun, kami hadirkan hal
yang baru, take away ini satu paket dengan mangkok dan sendok sekali pakai, jadi
bisa dinikmati di mana saja,” kata Ouwner Coto Limpo, Rahman Limpo.
Soal harga tak perlu khawatir. Satu paket Coto Limpo take
away hanya dibanderol dengan harga Rp 20 ribu. Paketan Coto Limpo take away ini
sudah termasuk satu cup Coto lengkap dengan bumbu-bumbu penambah rasa seperti
kecap, jeruk nipis, dan sambel.
Tak hanya itu, satu paket Coto Limpo take away ini juga
sudah termasuk dua biji ketupat. Coto Limpo ini terbilang sehat, lantaran
diracik tanpa menggunakan bahan MSG.
Tak lengkap rasanya makan coto tanpa minuman dingin. Bagi yang
gemar dengan minuman dingin, bisa memadukan dengan satu cup soda gembira take
away. Harganya, cukup menambah Rp 12 ribu, sudah bisa membawa pulang satu porsi
soda gembira.
Konsep take away yang diusung Coto Limpo ini mendapat respon
positif dari sejumlah penikmat kuliner Coto Makassar. Jerry misalnya, mengapresiasi
inovasi ini.
Menurutnya, inovasi take away ini sangat membantu para penggemar
Coto yang memiliki kesibukan tinggi dan
waktu terbatas untuk datang langsung ke warung.
Konsep take away ini sendiri baru dikembangkan sejak dua
bulan terakhir. Meski terbilang baru, namun konsep beli bawa pulang Coto Limpo
ini cukup digandrungi.
Buktinya, dalam sehari puluhan porsi coto laku terjual. Kebanyakan
pembelinya berasal dari kalangan karyawan yang memang memiliki waktu terbatas.