CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Hujan yang mengguyur kota Makassar 2 hari terakhir menyebabkan setidaknya 11 kecamatan di Makassar terendam banjir.
Kondisi terparah di Kecamatan Manggala tepatnya di Perumahan Nasional (Perumnas) Antang Blok 10. Daerah ini selalu menjadi langganan banjir hampir setiap tahun. Salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang kurang baik
Saat ini di Perumnas Antang Blok 10, ada 28 kepala keluarga (KK) atau 103 jiwa yang harus mengungsi di 2 tempat.
Salah satunya di Masjid Jabal Nur, Jalan Kecaping Raya, Kelurahan Manggala yang menampung 19 KK atau 61 Jiwa pengungsi. Tempat pengungsian lainnya di Masjid Makkah Al-Mukarramah, Jalan Suling, Kelurahan Manggala yang menampung 9 KK atau 42 jiwa pengungsi.
Warga Perumnas Antang telah mengungsi selama 2 hari. Warga yang mengungsi ada balita, anak-anak, beberapa orang dewasa hingga Lansia.
"Kita sudah 2 hari di sini, karena rumah dibawah itu sampai lutut airnya, jadi kita angkut semua barang di sini," ujar salah satu pengungsi, Sunarti.
Para pengungsi ini membutuhkan bantuan berupa tikar atau alas untuk tidur, beras dan juga mie untuk mengganjal perut.
Sementara untuk data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, saat ini total warga yang mengungsi adalah 563 Jiwa atau 152 KK yang tersebar di 7 titik pengungsian yang ada di 5 Kecamatan.
Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 18-22 Desember 2024. BMKG memprediksi hujan dengan intensitas lebat hingga lebat sekali akan terjadi di sejumlah wilayah Sulsel termasuk Makassar.
Laporan: Riski