Pemerintah dan Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 1445 H Serentak 17 Juni 2024 - Celebesmedia

Pemerintah dan Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 1445 H Serentak 17 Juni 2024

Rini - 12 June 2024 08:01 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Idul Adha 10 Zulhijjah 1445 H berdasarkan perhitungan yang ketat. 

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhamad Sayuti mengatakan, penetapan awal Zulhijah 1445 H dilakukan berdasarkan perhitungan yang disebut Hisab Hakiki Wujudul Hilal. 

Perhitungan ini melibatkan beberapa kriteria yang ketat, di antaranya adalah: pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam, matahari terbenam terlebih dahulu dari bulan (dengan moonset setelah sunset), dan saat matahari terbenam, hilal sudah jelas terlihat di atas ufuk, tak peduli seberapa tingginya.

“Berpegang teguh pada kriteria tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa awal Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Keputusan ini telah disampaikan untuk memastikan umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan amalan-amalan khusus yang terdapat dalam bulan yang mulia ini,” jelas Sayuti, mengutip laman resmi Muhammadiyah, Rabu (12/6).

Perhitungan yang teliti juga memastikan bahwa Hari Arafah, yang merupakan tanggal 9 Zulhijah 1445 H, jatuh pada Ahad, 16 Juni 2024. Sedangkan Hari Raya Iduladha, yang terjadi pada tanggal 10 Zulhijah 1445 H, diperingati pada Senin, 17 Juni 2024. 

Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI juga telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 mendatang.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS tersebut, serta adanya laporan hilal terlihat, disepakati bahwa 1 Zulhijah tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024 Masehi, dan Insya Allah Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin tanggal 17 Juni 2024," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki pada Jumat (7/6) lalu mengutip Antara.

Wamenag menyatakan, keputusan tersebut merupakan hasil dari laporan rukyatul hilal yang dibawa dalam sidang isbat, dan telah dimusyawarahkan oleh para ulama, tokoh-tokoh Organisasi Kemasyarakatan (ormas), pakar Ilmu Falak dan astronomi, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Tag