CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kementerian Kesehatan RI bersama
organisasi perempuan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar kampanye pencegahan
stunting di Sulsel. Stunting adalah kekurangan asupan gizi dalam waktu yang
lama yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak.
Kampanye pencegahan Stunting ini melibatkan puluhan kader
Fatayat NU dari Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bone ini digelar di hotel Aryaduta,
Kamis (10/10/2019). Kedua kabupaten ini merupakan daerah dengan angka stunting
yang lebih tinggi dari daerah lainnya di Sulsel.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr Bahtiar Baso,
mengatakan bahwa angka stunting di Sulsel masih cukup tinggi yakni di angka
36,5 persen. Daerah tertinggi stuntingya di Sulsel yaitu Enrekang (42 persen)
dan Bone di angka 33 persen.
"Target Pemprov Sulsel adalah Zero Stunting, kita masih
di atas target nasional yang membatasi di angka 26 persen. Kami harap ada upaya
penurunan angka dengan peran lintas sektor, seperti peran Dinas PU untuk
pengadaan jamban dan air bersih, Dinas Pertanian Tanaman Pangan untuk bahan
makanan bergisi dan Kementerian Agama untuk mencegah pernikahan dini di
daerah," ujar Bahtiar.
Sementara menurut perwakilan Direktorat Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, Drg Ivo Syayadi, angka stunting
nasional saat ini masih mengkhawatirkan, dengan angka 34 persen atau sama
dengan 3 dari 10 balita di Indonesia mengalami stunting.
"Kemenkes bekerja sama dengan 17 Ormas untuk melakukan
pencegahan stunting agar tidak bertambah parah, kita tahu Fatayat adalah
organisasi yang memiliki kader perempuan dan ibu-ibu yang menjadi pengelola
rumah tangganya, kadernya juga banyak dari kelompok grass root," ungkap
Ivo.
Sementara menurut Sekum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul
Maimunah, Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) untuk mencegah stunting bertujuan
untuk menciptakan budaya hidup sehat, khususnya kelompok ibu-ibu dan perempuan
yang nantinya akan hamil, bisa mencegah balitanya mengalami stunting.
"Ini tahun ketiga kegiatan Germas Fatayat di Sulsel
dengan hasil kongkrit bisa menurunkan stunting di daerah-daerah di
Sulsel," pungkas Margaret.(*)