CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengakui terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Kota Makassar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar per tanggal 9 Februari jumlah kasus harian Covid-19 di Makassar sebanyak 322 pasien.
"Saat ini sudah ada 892 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Makassar, kemarin itu (9 Februari) terjadi lonjakan kasus. Ada penambahan sebanyak 137 kasus dari hari sebelumnya yang hanya 185 kasus," jelasnya dalam program Blak-Blakan Seru (BBS) Celebes Radio, Kamis (10/2/2022) sore.
Ia juga menjelaskan dari kasus tersebut belum bisa dipastikan berapa orang yang terpapar varian Omicron.
"Belum bisa dipastikan (Omicron), hanya karena penyebarannya clear dan umumnya pasien bergejala ringan itu ciri-ciri dari Omicron. Kemarin kami sudah mengirim sampel 11 suspek Omicron ke laboratorium Kementerian Kesehatan untuk diperiksa. Kita tunggu hasilnya baru kami umumkan," lanjutnya.
Nursaidah juga memaparkan jika saat ini upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar dengan mengoptimalkan testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan screening (penyaringan).
" Ada sebanyak 47 puskesmas di Makassar yang kita berdayakan. Jadi misalnya jika ada 1 orang yang terkonfirmasi Covid-19 akan dilakukan pemeriksaan minimal 15 orang yang telah kontak erat dengan pasien itu. Upaya lainnya tentu Satpol PP akan lebih mengoptimalkan Satgas Raika (Satuan Tugas Pengurai Kerumunan," ucapnya.
Di akhir perbincangan, Nursaidah kembali mengingatkan agar warga Makassar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi lengkap.
"Prokes diperketat, 3M yaitu memakai masker, menjaga dan mencuci tangan. Hindari juga kerumunan. Dan cukupkan vaksinasi dengan booster bagi yang sudah memenuhi syarat minimal 6 bulan setelah vaksin kedua," tutupnya.