CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan perdana hari ini, Senin (6/1/2025) tidak dilengkapi susu.
Menu MBG ini didistribusikan di 10 sekolah di Kota Makassar, mulai dari SD, SMP hingga SMA menyajikan menu yang sama dalam kotak makanan yang disediakan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap kecamatan.
Misalnya saja menu yang dihadirkan dalam peluncuran perdana MBG di SMPN 17 Makassar dan SMAN 10 Makassar, berupa nasi dengan lauk ayam goreng tepung, sayur capcay dan juga buah pisang ambon, serta Air mineral gelas. Tidak terlihat susu dalam menu tersebut.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa memang benar, tidak semua daerah hari ini mendapatkan susu dalam penyajian menu Menu Bergizi Gratis. Pasalnya memang susu tidak disajikan setiap hari, melainkan disajikan setiap satu atau dua kali dalam sepekan.
"Ada susu, tapi kan enggak tiap hari, Paling sedikit itu seminggu sekali, tidak wajib susu itu, bukan menu wajib, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah, jadi ada yang sekali seminggu, ada yang dua kali seminggu, " Ungkap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengutip Antaranews.
Ia menjelaskan bahwa setiap daerah belum tentu mampu menyediakan susu di setiap harinya, karena memang tidak semua daerah di Indonesia merupakan daerah penghasil susu. Olehnya, susu ini tidak menjadi menu wajib untuk dihidangkan setiap harinya.
Adapun terkait menu yang dihidangkan dalam program MBG di sejumlah sekolah yang ada di Makassar hari ini, menuai beragam komentar dari siswa-siswi yang telah mencicipinya.
Misalnya saja, Faika salah seorang siswi SMAN 10 Makassar yang merasa perlu ada tambahan hidangan yang berasal dari nabati tak hanya dari hewani saja. Hal ini katanya untuk menyeimbangkan kadar gizi dan nutrisi dalam porsi MBG tersebut.
Ada juga siswa yang memberikan respon terkait buah yang dihidangkan yaitu pisang ambon. Menurutnya beberapa pisang yang didistribusikan tersebut sudah mulai membusuk sehingga menurut nya sudah tak layak untuk di konsumsi.
Liputan : Riski