CELEBESMEDIA.ID, Makaasar - Kuliner khas Sulawesi Selatan (Sulsel) terkenal kaya rempah dan menggugah selera. Salah satunya coto kuda.
Sesuai namanya, kuliner ini berbahan dasar daging kuda. Namun untuk rempah yang digunakan sama dengan rempa coto biasa diantaranya, bawang merah, bawang putih, serai, laos, lengkuas, jahe, daun salam, garam dan santan.
Sebagian orang percaya mengkonsumsi daging kuda memiliki banyak manfaat. Ada yang menyebutnya sebagai obat asma, obat tetanus hingga meningkatkan stamina bagi kaum pria.
"Khasiat coto kuda lemaknya itu mengobati tetanus, dagingnya bagus untuk obat asma, bisa juga untuk stamina kalau konsumsi torpedonya," ungkap Elisia Putri, seorang penjual coto kuda kepada CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (5/3/2021).
Elisa juga mengatakan tidak semua yang mengkonsumsi coto kuda hanya untuk mendapatkan khasiatnya. Ada beberapa orang yang mengkonsumsi kuliner berkuah ini karena menyukai rasanya.
"Ada yang memang (memakannya) karena hobi saja," lanjutnya.
Elisa mulai menjual coto kuda sejak tahun 2018. Perhari ia menghabiskan 5 kilogram daging kuda dalam sehari. Namun sejak pandemi Covid-19 melanda, penjualannya menurun. Ia hanya membuat 1 kilogram daging kuda setiap hari.
"Jam 7 sampai 9 malam sudah tutup selama covid, tapi sebelum pandemi Covid biasa jam 12 malam," jelasnya.
Ia berharap pandemi segera berlalu sehingga keuntungan yang mereka peroleh kembali normal.
"Selain sepi pembeli, harga daging kuda juga naik 20 persen dari harga Rp150.000 menjadi Rp170.000," tutupnya.
(Laporan: Ardi Jaho)