CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Nelayan di Pelabuhan Paotere Makassar mengeluhka kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) besubsidi jenis solar.
Pantauan CELEBESMEDIA.ID di lokasi, tampak puluhan kapal motor nelayan terparkir di Pelabuhan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah.
Nelayan ini terpaksa tidak melaut karena tidak memiliki bahan bakar untuk menggerakkan kapal mereka.
Mereka bahkan telah antre 2 hari untuk mendapatkan solar di stasiun pengisian solar atau Solar Pack Dealer Nelayan (SPDN).
Darman (40) salah satu nelayan mengungkapkan kelangkaan ini terpaksa membuatnya tertunda pergi melaut, padahal telah mempersiapkan segala persiapan untuk mencari ikan.
"Sudah dua hari kita antre solar, padahal kita sudah isi es balok (untuk mengawetkan ikan selama di laut), kata Darman kepada CELEBESMEDIA.ID saat ditemui di lokasi, Senin (21/3/2022).
Ia juga mengatakan, harus mengeluarkan ongkos lebih karena bahan makanan yang seharusnya digunakan saat melaut mereka habiskan di pelabuhan.
"Kalau menunggu begini pasti kita nambah ongkos lagi, padahal kalau tiga hari antrian itu, kita sudah di laut cari ikan," ungkapnya.
Saat ditemui, Darman telah menyiapkan puluhan jeriken untuk dibawa ke SPDN untuk antre solar. Dalam sekali melaut kata Darman, ia membutuhkan 500 liter solar.
"Ini (jeriken) mau kita bawa di lelong di SPDN buat antre solar," tuturnya.
Dia pun berharap, pemerintah segera mengatasi kelangkaan tersebut, sehingga ia tak perlu menunggu beberapa hari untuk pergi melaut mencari ikan.
"Kami maunya stok solar kembali normal jadi tidak menunggu beberapa hari, karena pasti kita rugi, banyak ongkos keluar," tandasnya.
Sementara itu, di SPDN Paotere tersebut telah ada ratusan jeriken tampak di simpan oleh nelayan untuk mendapatkan stok solar seharga Rp5,150 per liter.
(Laporan : Darsil Yahya)