CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sulawesi Selatan, Nurlina Saking mengaku mendapat jatah vaksin tahap awal 15.000 dosis untuk mengantisipasi peningkatan kasus PMK di Sulsel.
"Kami baru dapat bantuan 15.000 dosis (vaksin)," kata Nurlina Saking kepada CELEBESMEDIA.ID, Selasa (19/7/2022).
Ia juga mengungkapkan dari 15.000 dosis vaksin yang diterima, sudah 11.500 dosis yang telah didistribusikan ke 9 kabupaten/kota. Sehingga tersisa 3.500 dosis vaksin.
"Tana Toraja 1.500 dosis, Toraja Utara 2.000 dosis, Bone 2.000 dosis, Makassar 500 dosis, Gowa 1.500 dosis, Jeneponto 2.000 dosis, Bantaeng 500 dosis, Luwu 500 dosis, Takalar 500 dosis dan Unhas 500 dosis," jelasnya.
Nurlina menjelaskan Unhas juga mendapatkan 500 dosis karena memiliki hewan ternak penelitian. "Kami juga distribusikan ke Unhas karena ada ternak penelitian yang harus diamankan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas PKH Sulsel Nurlina Saking mengungkapkan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulsel mencapai 520 kasus.
"Jumlah hewan yang terkonfimasi positif PMK per tanggal 17 Juli 2022 sebanyak 520 ekor," ucap Nurlina Saking kepada CELEBESMEDIA.ID, Selasa (19/7).
Nurlina menyebut 520 ekor yang terkonfirmasi positif PMK tersebut tersebar di sembilan kabupaten yang menjadi wilayah zona merah penyebaran PMK.
"Tana Toraja 31 ekor, Toraja Utara 129 ekor, Bone 84 ekor, Makassar 10 ekor, Gowa 5 ekor, Jeneponto 232 ekor, Bantaeng 15 ekor, Takalar 13 ekor dan Enrekang 1 ekor," ujarnya.
Laporan: Darsil Yahya