CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jelajah kota Makassar tentunya tak harus mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal. Tapi juga mengunjungi kedai kuliner salah satunya yang menjadi primadona adalah Lumpia Sulawesi.
Kedai ini telah berdiri di Kota Makassar selama kurang lebih 30 tahun. Lokasinya berada di Jalan Lasinrang, dimana sepanjang jalan tersebut memang banyak berjejer pedagang yang menjajakan jajanan yang serupa.
Kuliner yang satu ini merupakan salah satu makanan khas kota Semarang, Jawa Tengah. Kendati begitu, lumpia Makassar memiliki keunikan tersendiri. Sebab, bahan dasar yang digunakan adalah bengkuang, bukan rebung.
Salah satu karyawan Warung Lumpia Sulawesi, Eta mengatakan lumpia khas Makassar ini selalu dicari wisatawan. Terutama mereka yang berasal dari luar daerah atau kota lain seperti Surabaya dan Manado.
"Bahkan, wisatawan asal Singapura juga suka memesan lumpia disini karena khas dengan kulitnya yang gurih, agak tipis karena terbuat dari rebung, sehingga ketika digoreng akan menghasilkan tekstur renyah," katanya ditemui CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (14/12/2019).
Eta menambahkan jika untuk menjaga tingkat kerenyahan kulitnya, Lumpia Sulawesi ini disajikan dalam kondisi hangat kepada pelanggan yang datang.
Adapun pada isian lumpianya berisikan potongan bengkuang. Bengkuang tersebut dipotong-potong memanjang seperti korek api, lalu kemudian ditumis bersama, udang, bengkoang, serta wortel.
“Sedangkan saus sambalnya di sini digunakan tauco, bahan bumbu yang berasal dari hasil fermentasi kacang kedelai,” ungkapnya.
Untuk harga, Lumpia Sulawesi ini cukup terjangkau hanya
Rp8000 perbiji dengan ukuran yang cukup besar. Selain itu, daya tahannya bisa
sampai seminggu. Apalagi kalau disimpan di kulkas.