CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif menekankan kepada pihak aplikator dan sopir ojek online (ojol) lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Hal ini disampaikannya kepada perwakilan aplikator ojol dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Sulsel lantai II, Senin (12/9/2022).
Pernyataan Syahar, sapaan akrabnya ini menyusul adanya penyesuaian tarif baru ojol yang sudah resmi naikkan sejak Minggu (11/9/2022).
"Salah satu yang saya tekankan yaitu pelayanan kepada masyarakat harus bagus. Kenyamanan untuk pelanggan diutamakan. Kemudian memaksimal keamanan juga karena kan tarifnya juga sudah dinaikkan. Agar warga juga tidak kecewa," ucapnya
Ia juga meminta Dinas Perhubungan Sulsel untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap 4 ribu lebi sopir ojol yang ada di Sulsel agar tidak ada warga yang merasa dirugikan.
"Ya pastilah pengawasan kami lakukan baik itu aplikator kemudian mitranya yaitu para driver," katanya.
"Kami minta Dishub Sulsel melakukan pengawasan dan pembinaan. Jangan sama sekali masyarakat dirugikan," lanjutnya.
Berdasarkan Rapat Dengar Pendapat tersebut telah disepakati jika batas minimal tarif ojol di Sulsel yakni Rp10.500 sampainRp13.000. Sementara batas bawah Rp2.100 dan batas atas Rp2.600.
Legislator Fraksi NasDem itu mengungkapkan khusus ojek online roda empat belum ada angka pastinya dan masih akan dibahas.
"Pertemuan hari ini juga membahas SK Gubernur Sulsel terkait kenaikan tarif roda empat. Dishub Sulsel sudah punya draft SK dan mudah mudahan pak Gubernur segera menandatangani," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Kepala/ maupun perwakilan cabang PT Grab, Gojek, Maxim, Shopee, Yayasan lembaga konsumen Indonesia ( YLKI), Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Sulsel, Ketua Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski) Sulsel dan dari Perwakilan Ojol bersatu.
Laporan: Ardi Jaho.