CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Stres tidak hanya menyerang orang dewasa. Remaja pun rentan terpapar stres.
Bahkan menurut Psikologi Universitas Bosowa (Unibos) Patmawaty, usia remaja akan lebih gampang terkena stres akibat persoalan yang didapatkan begitu kompleks.
Selain karena faktor keluarga, pengaruh lingkungan di sekitarnya yang tidak baik akan membuat seorang individu mencoba untuk melakukan bunuh diri karena kurangnya perhatian dari orang di sekelilingnya.
"Kalau diperhatikan belakangan ini justru di usia-usia muda, anak remaja memilih memutuskan untuk bunuh diri atau melakukan percobaan bunuh, mungkin karena faktor orang tua ataupun permasalahan di sekolah yang membuat anak ini tidak mampu mengutarakan isi hati kepada siapapun, beber Patmawaty, kepada CELEBESMEDIA.ID, Selas (30/5/2023).
Penyataan Patmawaty ini menyusul insidem tewasnya seorang siswa karena terjatuh dari lantai 6 salah satu sekolah swasta di Makassar.
Menurutnya teknologi yang kian pesat juga berdampak negatif kepada remaja. Mudahnya seseorang mengakses informasi yang tidak terfilter juga membuat seorang individu gampang mengakses hal negatif yang berpengaruh buruk bagi kehidupannya.
"Terlalu banyak paparan media yang di dapatkan dari sosial media yang cenderung melakukan hal-hal sembrono," pungkasnya
Dalam masalah ini, orang tua mengambil porsi peran yang paling besar.
"Kita nggak bisa larang orang untuk stres, namun bagaimana stres tersebut agar tidak berlarut-larut..Saya biasa kalau stressm menghirup udara dari hidung sebanyak dua kali baru dihembuskan secara perlahan-lahan," pungkasnya.
Laporan: Ardi Jaho