CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tahun baru Imlek merupakan hari penting bagi seluruh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Imlek akan identik dengan lilin dan lampion yang selalu ada saat upacara keagamaan. Pernak -pernik Imlek ini berwarna merah.
Lilin dalam Imlek kata Humas Kelenteng Xian Ma, Hariyadi sebenarnya fungsi utamanya adalah sebagai penerangan.
Namun jika ditelisik lebih jauh, ternyata lebih dari itu lilin sebenarnya tidak hanya berfungsi sebagai penerang, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam bagi umat Tionghoa yang merayakannya.
Lilin yang digunakan dalam Imlek biasanya tidak seperti lilin pada umumnya, karena memiliki ukuran yang besar bahkan ada yang nyaris memiliki ketinggian hingga 2 meter, identik dengan warnanya yang merah yang dihiasi dengan tulisan-tulisan berbahasa Tionghoa.
Lantas seperti apa makna dari Lilin yang identik digunakan saat Imlek tersebut?
Warna merah pada lilin melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari energi negatif. Sedangkan cahaya lilin sendiri dianggap membawa harapan baru dan kehidupan yang lebih baik di tahun yang akan datang. Jadi dari atas sampai bawah semua bagian dari lilis memiliki makna yang mendalam.
Selain dari itu, Lilin dalam Imlek juga sebenernya sebagai bentuk penghormatan masyarakat Tionghoa kepada para leluhur dan dewa-dewa.
Menyalakan lilin saat beribadah Imlek adalah simbol penghormatan kepada roh leluhur serta sebagai wujud rasa syukur atas berkah yang telah diterima. Selain itu, nyala lilin dipercaya dapat menghubungkan dunia manusia dengan dunia spiritual.
Lilin juga memiliki makna sebagai simbol penerangan dalam kegelapan. Hal ini merepresentasikan harapan dan panduan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Nyala lilin dipercaya dapat memberikan kekuatan spiritual kepada keluarga untuk tetap teguh dan harmonis, terutama saat menghadapi kesulitan.
Tak heran biasanya dalam satu lilin terdapat tulisan nama-nama keluarga yang mempersembahkan lilin tersebut. Dengan cahaya lilin yang terus menyala, keluarga berharap mendapatkan berkah dan perlindungan sepanjang tahun.
Pada malam Imlek, lilin sering dinyalakan di altar keluarga sebagai bagian dari tradisi ibadah Imlek. Ritual ini bertujuan untuk mengundang energi positif dan mengusir segala bentuk kemalangan.
Masyarakat Tionghoa percayalah bahwa semakin besar lilin yang digunakan, semakin besar pula harapan yang dipanjatkan kepada Para dewa-dewa.
Laporan: Riski