CELEBESMEDIA.ID, Makassar –Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Erick Thohir memberhentikan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina Dedi
Sunardi.
Pemberhentian ini buntut kebakaran yang terjadi di Terminal
Bahan Bakar (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero), Jumat (3/3/2023)
lalu. Kebakaran itu menewaskan 18 orang dan 35 luka berat.
Kabar tersebut dibenarkan Wakil Menteri BUMN Pahala N
Mansury.
"Benar. Sementara ditugaskan kepada Pak Erry
Widiastono," kata Wamen BUMN melansir CNBC Indonesia, Rabu (08/03/2023).
Mengutip Bisnis.com, Keputusan itu tertuang lewat Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina Nomor SK -
43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi PT Pertamina, Rabu
(8/3/2023). Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko
Santoso mengatakan Dedi Sunardi telah menyelesaikan tugasnya yang telah dimulai
sejak 3 Mei 2021.
Jabatan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero)
akan dirangkap oleh Erry Widiastono yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur
Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya pernah
melontarkan akan mencopot Direksi PT Pertamina.
"Direksi Pertamina kan pernah saya copot, tapi kalau
perlu saya copot lagi, ya saya copot lagi. Saya minta untuk seluruh BUMN
seluruhnya harus membentuk tim risiko bisnis, gak cuma keuangan tapi seluruh
operasional. Saya akan review. Saya minta investigasi, apakah ada
perbaikan," tutur Erick pada Sabtu (4/3/2023).
Kebakaran di Plumpang bukan yang pertama kali. Sepanjang tahun 2021 hingga 2023, ada 10 insiden fatal. Jika diakumulasikan jumlah korban dari insiden - insiden itu telah merenggut 30 jiwa.