CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin memastikan stadion harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para penonton.
Hal ini Erick sampaikan seusai meninjau kondisi Jakarta International Stadium (JIS) bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).
"Tentu sesuai dengan prioritas bahwa kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Sejak awal saya selalu bicara tentang akses-akses," ujar Erick.
Erick menyebut kolaborasi banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, Pemprov DKI Jakarta dengan Jakpro, serta sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT KAI dan PT Jasa Marga merupakan kolaborasi yang baik dalam memperbaiki JIS.
Erick menyebut kondisi JIS yang nantinya sesuai standar FIFA tak hanya baik untuk timnas, melainkan juga bagi klub di Indonesia.
"Kalau ini diperbaiki saya rasa klub-klub bisa saja bermain di sini, memang bukan saya yang menentukan melainkan klub dan pemilik stadion, prinsipnya kalau kerja bareng-bareng kan enak," ucap Erick.
Erick menyampaikan perbaikan infrastruktur stadion menjadi prioritas yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga FIFA.
Erick menyebut semakin banyak stadion yang berstandar FIFA juga akan baik untuk sepakbola Indonesia sehingga nantinya timnas dapat bisa bermain di stadion lain untuk laga internasional.
"Kita di sini sama-sama ingin membangun stadion yang sesuai standar FIFA. Kami sepakat untuk mencari solusi bersama agar stadion-stadion di Indonesia bisa menjadi standar FIFA. Jadi kalau ada pertandingan timnas, kita ingin beri kesempatan di stadion lain, tidak hanya di GBK saja, supaya kehadiran timnas bisa dirasakan di seluruh Indonesia," kata Erick.
Sebelumnya, menurut perkiraan sementara dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, untuk biaya perbaikan rumput satu lapangan utama JIS sekitar Rp6 miliar.
Biaya tersebut dibiayai Kementerian PUPR berbarengan dengan pembangunan akses jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Ancol.
Sementara pembangunan akses (ramp off) tol Harbour Road (HBR) dikerjakan oleh Jasa Marga dengan dukungan pembangunan gerbang (gate) dari Kementerian PUPR.
Pemprov DKI, kata Basuki, membiayai pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari stasiun kereta api rel listrik (KRL) dekat JIS dan pembangunan pintu timur JIS.
Sedangkan pembangunan stasiun sendiri dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kereta Api Indonesia (Persero). TransJakarta juga akan membantu mengkondisikan area antar jemput (shuttle) di dekatnya.
Sumber: PSSI, ANTARA