Apa Itu Rekonsiliasi dan Perannya dalam Penyelesaian Konflik - Celebesmedia

Apa Itu Rekonsiliasi dan Perannya dalam Penyelesaian Konflik

CITIZEN - 03 July 2023 16:15 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Konflik merupakan salah satu hal yang sering terjadi dalam interaksi antara individu maupun kelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, rekonsiliasi adalah perbuatan memulihkan hubungan persahabatan ke keadaan semula.

Dalam ilmu sosiologi, konflik tidak selalu dianggap sebagai hal negatif. Konflik dalam masyarakat bisa memiliki dampak positif bagi keberlangsungan hidup bermasyarakat. Ada dua kategori dalam pemecahan konflik, yaitu secara positif dan negatif.

Pemecahan konflik secara positif cenderung menghindari pertikaian dan kekerasan yang bisa memunculkan masalah baru dalam masyarakat. Rekonsiliasi menjadi istilah dalam ilmu sosial yang terkait dengan munculnya konflik.

Kehidupan bermasyarakat yang terdapat konflik dapat dianggap sebagai sesuatu yang membangun.

Meskipun pada awalnya konflik bisa menimbulkan gesekan dalam perbedaan pendapat, hal ini sering terjadi di masyarakat yang berkelompok, terutama yang memiliki banyak identitas seperti di Indonesia.

Indonesia merupakan negara dengan unsur multikulturalisme yang kuat. Konflik sering terjadi di dalamnya dan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Namun, konflik yang muncul seharusnya dilihat sebagai sesuatu yang membangun dan bernilai positif bagi kehidupan di masa depan.

Melalui konflik, masyarakat berkontribusi dalam memperbaiki hubungan antara sesama.

Rekonsiliasi konflik adalah bentuk penyelesaian masalah dengan mengakui bahwa itu bisa memiliki dampak positif.

Terdapat beberapa prinsip rekonsiliasi yang harus diketahui oleh kedua belah pihak untuk mencapai perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

Prinsip-prinsip dalam rekonsiliasi antara lain:

  • Membangun Kepercayaan Kembali

Penyelesaian konflik tanpa kekerasan harus didasarkan pada kepercayaan kembali antara pihak-pihak yang terlibat. Dengan membangun kepercayaan kembali, konflik dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan evaluasi diri.

  • Penerimaan Kelompok Lain

Penerimaan dari kelompok lain merupakan prinsip penting dalam proses rekonsiliasi konflik. Pihak yang terlibat dalam konflik harus memiliki sikap terbuka terhadap pandangan dan perbedaan mereka. Hal ini dapat mencegah terjadinya kekerasan dalam masyarakat.

Rekonsiliasi merupakan upaya untuk memulihkan hubungan persahabatan yang terganggu akibat konflik.

Dengan memahami prinsip-prinsip rekonsiliasi dan mengaplikasikannya dalam penyelesaian konflik, masyarakat dapat menciptakan perdamaian dan meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis.***

Tag