CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Rentetan aksi penistaan terhadap Al-Qur'an terus terjadi di beberapa negara Eropa.
Selama tahun 2023 ini, terhitung Januari hingga Agustus kasus pembakaran atau pun perobekan Al- Qur'an di Eropa sudah terjadi lebih dari 5 kali.
Merangkum Antara, berikut ini rentetan aksi Penistaan Al-Qur'an di Swedia, Denmark dan Belanda
1. Politisi sayap kanan Denmark dan pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan membakar Al-Quran di depan kedutaan Turki di Stockholm pada 21 Januari dan di Kopenhagen pada 27 Januari 2022.
Sebelumnya ia juga mebakar Al-Qur'an di kota Malmo, Norkopin, Jonkoping dan Stockholm di Swedia selama liburan Paskah tahun 2022.
2. Pemimpin organisasi Islamofobia, gerakan Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA) di Belanda, Edwin Wagensveld merobek Al-Qur'an di Den Haag pada 22 Januari dan pada 13 Februari 2023 di kota Utrecht
3. Wagensveld kembali merobek Al-Quran di depan kedutaan Turki di Den Haag pada Pada 18 Agustus 2023
4. Di Stockholm, Salwan Momika membakar Al-Qur'an di depan Masjid Stockhol pada 28 Juni 2023 yang bersamaan dengan hari raya Idul Adha.
5. Momika juga menginjak Al-Qur'an dan bendera Irak di depan kedutaan Irak di Stockholm pada 20 Juli dan melakukan aksi serupa pada 14 dan 31 Juli 2023 di depan Parlemen Swedia.
6. Selain ketiga orang tersebut, awal Agustus, seorang wanita asal Iran, Bahrami Marjan juga membakar Al-Qur'an, di pantai Angbybadet, Stockholm pada 3 Agustus 2023.
Sekelompok muslim telah menyuarakan aksi protes penistaan terhadap Al-Qur'an tersebut.
Sebelumnya diberitakan umat muslim di Den Haag, Belanja berunjuk rasa di tengah insiden Islamofobia di seluruh Eropa.
Mereka mengkritik pemerintah yang mengizinkan tindakan kebencian terhadap Al-Quran.