CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Perasaan negatif seperti marah, sedih, dan kecewa seringkali dialami oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, jika tidak dipecahkan dengan baik, perasaan negatif tersebut dapat menumpuk di dalam batin dan berdampak pada kesehatan mental, seperti stres dan depresi.
Karenanya, diperlukan katarsis atau pelepasan emosi secara positif agar segala perasaan tersebut dapat tersalurkan dengan baik.
Katarsis, dalam bahasa Yunani, berarti penyucian diri atau pembersihan rohani dari ketegangan.
Secara psikologi, katarsis adalah bentuk pelepasan emosi dari diri seseorang agar tidak menumpuk di dalam diri dan tersalurkan dengan baik.
Cara melakukan katarsis sebenarnya tidaklah sulit. Ada beberapa media atau cara yang dapat digunakan untuk menyalurkan emosi secara positif.
Pertama, dengan bercerita dengan teman yang Anda percaya dan dianggap nyaman untuk diajak berbicara.
Selain dapat tersalurkan dengan baik, mungkin beberapa perasaan negatif yang dirasakan juga bisa menemukan jalan keluarnya dengan melihat perspektif berbeda dari teman, yang mungkin bisa dipertimbangkan jika dibutuhkan.
Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menulis diary atau buku harian. Tidak hanya sekedar untuk mengingat kenangan hal ini bisa menjadi cara pelepasan emosi secara positif agar perasaan menjadi lebih baik.
Mendengarkan lagu juga termasuk salah satu cara melakukan katarsis yang ampuh untuk melepas penat atau stres. Saat seseorang memiliki perasaan yang tidak bisa dikontrol, musik bisa menjadi motivasi dan sumber ketenangan bagi seseorang agar tubuh menjadi lebih rileks.
Seseorang dapat memilih lagu yang bisa membuatnya tenang atau lagu yang membuatnya teringat kembali pada momen-momen tertentu. Jika muncul perasaan sedih selepas teringat dengan momen tertentu, tidak perlu dilawan, tetapi nikmati dan keluarkan segala perasaan yang dirasakan.
Selain itu, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan katarsis. Selain baik untuk kesehatan fisik, olahraga juga bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang. Menurut seorang psikolog olahraga, olahraga dapat membantu mengeluarkan hormon endorfin, yaitu hormon yang dapat melawan stres.***