CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kinerja Pendapatan dan Belanja Negara wilayah Sulsel tetap solid dan menunjukkan tren positif.
Tercatat belanja Sulsel mencapai Rp32,72 triliun, atau 60,49% dari pagu, naik 7,75% year on year (Yoy).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulsel, Supendi, saat melaporkan kinerja APBN di Hotel Claro, Rabu (27/09/2022).
"Kinerja Pendapatan dan Belanja Negara Wilayah Sulawesi Selatan sampai dengan 31 Agustus 2023 terbilang Positif. Ini menunjukkan hal yahg baik dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi nasyarakat Sulsel, " jelas Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulsel.
Supendi mengungkapkan bahwa Belanja Sulsel tersebut akan difokuskan untuk mempercepat penyelesaian infrastruktur yang memang menjadi prioritas, serta persiapan pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.
"Belanja difokuskan untuk percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas, penyaluran bansos,dan dukungan persiapan pelaksanaan pemilu," jelas Supendi.
Belanja Modal, hingga kini realisasi belanja modal mencapai Rp2,15 T atau 37,85% dari pagu.
Realisasi tersebut telah digunakan untuk pembangunan jalan strategis proyek prioritas nasional target 136 km tercapai 48 km, preservasi rekonstruksi, rehabilitasi jalan 11 km tercapai 52 km, Pembangunan bendungan Pamakulu target 1 unit
tercapai 56,03 persen, dan beberapa pembangunan strategis lainnya.
Untuk belanja pegawai, per-31 Agustus realisasi telah mencapai Rp5,88 T atau sekitar 68,38% dari pagu. Hal tersebut digunakan untuk Gaji dan tunjangan 74 Ribu PNS/TNI/POLRI.
Tak hanya itu Belanja Barang juga terus direalisasikan, yang hingga kini telah mencapai Rp5,37 T atau 53,41% dari pagu, realisasi tersebut digunakan untuk Pembangunan Jalan Sabbang - Tallang - Sae (Akses Seko ) Kab. Luwu Utara, Rehabilitasi Jalan Ruas Koppe - Taccipi (Sumpang Labbu) Kab. Bone, Paket Pembangunan Jalan Bua – Rantepao
Kab. Toraja Utara, Peningkatan Jalan Ruas Ujung-bts. Kab. Bone, Peningkatan jalan koridor 1 (satu) 1.harue-salo
dua; 2.biroro-tappalang;3.harue-balihuko, dan Paket pekerjaan peningkatan/rekostruksi jalan koridor ruas masamba - kambisa - mario - tolada.
Sementara untuk Belanja Bantuan Sosial sendiri, telah mencapai realisasi sebesar Rp57,59 M, atau 71,72% dari pagu. Belanja tersebut digunakan untuk pengadaan Motor roda 3 kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas, Pengadaan Kursi Roda Elektrik, Hearing Aid Untuk Disabilitas Pengadaan Kursi Roda Adaptif (Celebral Palsy) Pengadaan Motor ATV.
Sedangkan pendapatan Sulsel berhasil mengumpulkan Rp9,93 triliun hingga Agustus 2023, naik sekitar 0,12% year on year (Yoy), serta berhasil mencapai 65,75% dari target.
Berdasarkan data Defisit APBN Sulsel per-31 Agustus mencapai Rp22,80 T, Supendi berharap angka tersebut bisa ditekan secara perlahan.
Laporan : Riski