CELEBESMEDIA.ID, Makassar- Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kebupaten Majene Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (18/11/2022).
Hujan berintensitas tinggi menyebabkan banjir di Majene. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Amri Ekasakti mengungkapkan wilayah terndam banjir di Sulbar masih dalam pendataan, namun yang pasti beberapa kelurahan di Kecamatan Malunda telah terendam banjir sejak pagi hari
"Banjirnya sejak pagi tadi saya dapat info sekitar pukul 09.00 Wita sudah banyak wilayah yang terendam banjir. Sampai sekarang (Jumat siang) masih banjir, belum surut. Ini masih pendataan yang pasti daerah rawan banjir seperti di Kecamatan Malunda sudah banjir dari pagi," jelasnya kepada CELEBESMEDIA.ID, Jumat (18/11/2022).
"Saat ini kita fokus pada evakuasi warga yang terdampak. Dipindahkan ke wilayah yang aman," lanjutnya.
Nugrah, salah seorang warga Majene juga membenarkan banjir telah merendam Majene sejak Jumat pagi.
"Hujan sejak pukul 04.00 Wita subuh, tapi awalnya intensitas tidak lebat, tetapi makin lama, semakin lebat. Bahkan sempat juga ada badai 15 menit sekitar pukul 10.00 Wita. Hujan deras, angin kencang juga," jelas Nugrah di Mamuju kepada CELEBESMEDIA.ID.
"Sebagai warga tentu kami was-was khawatir karena sebulan lalu juga ada banjir serupa. Tiba-tiba air datang dengan deras," katanya.
"Sekarang saja (Jumat sore) airnya belum surut," sambung Nugrah.
Selain Kecamatan Malunda, banijir juga terjadi di Lingkungan Lutang depan SPBU Lembang, Pasar Sentral Majene, Deteng-deteng, Sungai Mangge serta hampir seluruh wilayah Kabupaten Majene.
Bahkan ketinggian air di Pasar Sentral Majene mencapai paha orang dewasa. Arus yang deras juga menghayutkan barang-barang milil warga di Pasar Sentral Majene.
Banjir ini juga membuat lumpu sejumlah ruas jalan. Salah satunya di jalan Poros Majene Mamuju, di Desa Limbua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.