CELEBESMEDIA.ID, Parepare - Wali Kota Parepare Taufan Pawe menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Lakessi, di Jalan Lasinrang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Jumat (17/2/2023).
Dari sidak tersebut, ia menemukan harga dua item dari sembako melonjak, yakni minyak dan beras.
Selain harga minyak goreng kemasan yang melambung, tidak ada stok minyak murah, Minyakita di pasar.
"Ternyata tidak bisa dipungkiri, hilang dari pasaran. Ini sangat berat bagi rakyat saya untuk membeli minyak premium," paparnya ke awak media.
"Selesih harga yang tadi ditanyakan ke pedagang pasar itu selisih 6.000 hingga 9.000 dari harga HET," sambungnya.
Sementara harga beras juga naik mencapai Rp11.500 per kilo.
"Harga normal beras sebelumnya Rp8.500 dan sekarang sudah tembus Rp11.500," tambah Wali Kota Parepare dua priode itu.
Ia pun segera berkoordinasi dengan Bulog Parepare untuk ketersediaan sembako, terlebih untuk pemenuhan kebutuhan saat Ramadan.
"Setelah tadi melakukan koordinasi dengan Bulog, nudah-mudahan stok minyak kita ini, pekan depan sudah ada di Kota Parepare yang diperkirakan sekitar 20ribu liter," ungkapnya.
"Stok tersebut untuk dialokasikan untuk bulan ramadan dan hari raya Idulfitri," jelas Taufan Pawe.
Selain berkoordinasi dengan Bulog, pihaknya telah memeritahkan Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare dalam waktu dekan untuk intens menggelar pasar murah.
"Ini lonjakan dan juga memberatkan semuanya. Saya telah perintahkan Disperindag untuk melakukan pasar murah," jelasnya.
Taufan Pawe mengutarakan isu kenaikan harga kebutuhan pokok harus cepat dicarikan solusi agar daya beli masyarakat bisa menguat kembali.
"Saya sadar kedua momen yang memberatkan masyarakat yaitu banjir 18 November 2022 dan 1 Februari 2023, dan isu kenaikan harus cepat kita tanggulangi dan mencarikan solusinya agar supaya daya beli masyarakat bisa terdongkrak," pungkasnya.
Laporan : Husnil M