CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) G20 melahirkan Leaders’ Declaration atau pernyataan para
pemimpin.
Di bawah tema besar presidensi G20 Indonesia, yaitu “Recover
Together, Recover Stronger”, Bali Leaders’ Declaration 2022 memuat 52 poin
pernyataan serta berbagai komunike dan dokumen hasil pembahasan seluruh
engagement groups G20.
Diberitakan ANTARA, Rabu (16/11/2022), beberapa
isi dari Bali Leaders’ Declaration 2022 yakni para kepala negara G20 yang
menyepakati antara lain perlunya menegakkan hukum internasional dan sistem
multilateral, menangani krisis ekonomi termasuk melalui kerja sama kebijakan
makro internasional, mengupayakan ketahanan pangan dan energi, serta mengadopsi
teknologi digital untuk mendorong inovasi.
Selain itu, para pemimpin G20 juga menyerukan
komitmen bersama untuk mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),
mengatasi perubahan iklim, dan memperkuat sektor kesehatan.
Terakhir, para pemimpin menyambut baik upaya
Indonesia sebagai presiden G20 tahun ini untuk menyusun berbagai isu prioritas
dan kerja sama internasional yang terkoordinasi dari negara anggota, negara
undangan, serta organisasi regional dan internasional.
Presiden RI Joko Widodo sata
pembukaan KTT G20, menekankan sebagai presiden G20, Indonesia telah berupaya
semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan sangat
lebar.
“Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah
kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan?
Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal,” tegas Jokowi di hadapan
para pemimpin dan delegasi negara-negara G20.
Namun, kata dia, keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika
semua pemimpin dan delegasi, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras,
menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret,
sesuatu yang bermanfaat bagi dunia.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dihelat di Nusa
Dua, Bali selama dua hari yakni 15-16 November 2022. Negara peserta KTT G20
yakni Indonesia, Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Kanada, Inggris,
Italia, Arab Saudi, Turki, Argentina, Australia, India, Afrika Selatan, Jepang,
Jerman, Prancis, Rusia, Meksiko dan Brasil.
Namun dalam KTT G20 di Bali pemimpin negara Rusia, Meksiko
dan Brasil berhalangan hadir Mereka disebut memiliki alasan tersendiri.