CELEBESMEDIA.ID,
Maros - Akibat musim kemarau panjang, debit air di Bendungan Batubassi, Kecamatan
Bantimurung, Kabupaten
Maros, surut hingga di bawah
normal. Pada petunjuk
angka meter air, tak
terlihat setetes air sama sekali atau berada di titik nol dengan minus 56 cm
dibawah bibir mercu.
Kekeringan
ini sangat berdampak pada kelangsungan hidup warga di sekitar. Karena aliran air untuk
irigasi pun
mulai mengering.
Kondisi
ini sudah
terjadi sejak empat bulan terakhir
ini. Hal ini menyebabkan wilayah Maros terancam mengalami krisis pasokan air bersih maupun pengairan
lahan pertanian.
“Hujan
tidak turun selama beberapa bulan membuat bendungan mongering. Artinya, ini
akan terjadi krisis air lantaran,” kata Petugas Operasi Bendungan Batubassi, Syamsuddin.
Akibat
dampak dari kekeringan ini, Bendungan Batubassi
terancam tak mampu lagi mengairi 6.513 hektare area pertanian, serta tak mampu menyuplai air bersih untuk Perusahaan
Daerah Air Minum
(PDAM) Maros.