Penjualan Sapi di Makassar Naik, Tak Terpengaruh PMK - Celebesmedia

Penjualan Sapi di Makassar Naik, Tak Terpengaruh PMK

Rini - 21 June 2022 12:55 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Dua pekan jelang Idul Adha penjualan hewan kurban di Makassar mengalami peningkatan. Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak mempengaruhi harga maupun penjualan hewan kurban di Makassar.

Daeng Awing, salah satu penjual sapi di Jalan Tun Abdul Razak Paccinongang menjelaskan meski saat ini marak wabah PMK pada beberapa daerah di Indonesia, namun penjualan sapi miliknya tidak menurun, justru sepekan belakangan jualannya meningkat. umumnya pembeli berasal dari daerah Gowa dan Makassar.

“Jumlah (sapi jualan) yang ada sekarang 250 ekor dari berbagai jenis, dibandingkan dengan tahun lalu jumlah pembeli sapi saat ini justru meningkat 20 persen,” jelas Daeng Awing kepada CELEBESMEDIA.ID, Senin (21/6/2022).

Ia menjelaskan tiap jualannya tentu telah dilengkapi surat sehat dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sulsel sehingga pembeli yakin sapi yang dibelinya bebas PMK.

“Adanya isu penyakit mulut dan kuku tidak berpengaruh soal pemasukan, karena sapi yang dijual dilengkapi surat sehat. Masyarakat tidak ragu untuk membeli disini karena sudah memiliki surat 

 Daeng Awing juga menjabarkan jenis sapi yang dijualnya bermacam-macam diantaranya sapi bali, sapi brahma, sapi simental dan sapi limosin. Sedangkan untuk harganya juga bervariasi tergantung berat dan jenisnya. Sapi termahal yang ia jual seharga Rp150 juta, jenis sapinya semintal dengan berat 1 ton. Sapi jualannya ia ambil dari Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Ada pula yang diambil dari Kabupaten Sinjai.

“Harga taksiran 60kg harganya Rp10 juta 500 ribu. Kalau 70 kg sampai 80 kg harganya Rp12 juta sampai  Rp13 juta. Dan yang paling mahal 150 kita, jenis sapi simental beratnya sekitar satu ton lebih,” tutupnya.

(Laporan: Ardi Jaho)

Tag