CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Keberadaan markas atau sekretariat Batalyon 120 (B120) Makassar di Jalan Korban 40.000 Jiwa, ternyata banyak dikeluhkan warga sekitar karena dinilai meresahkan.
Hal itu diungkapkan oleh Rusdi selaku Ketua RW 04, Kelurahan Rappojawa, saat ditemui awak media di kediamannya.
Rusdi mengaku anggota binaan Batalyon 120 Makassar kerap melakukan aksi balap liar di depan markasnya saat tengah malam atau jelang dini hari. Sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
"Kadang-kadang trek-trekan (balap liar) di depan (markasnya), saat kita panggil ternyata dia mengaku cuma ikut-ikutan dengan anggota Batalyon 120," ujarnya.
Bahkan kata Rusdi, warga sempat ingin meyerang markas Batalyon 120 akibat adanya aksi balapan liar tersebut. Namun ia mampu menahan warganya agar tidak melakukan penyerangan.
"Dua sampai tiga kali (markasnya) mau diserang warga, tapi kan warga saya peringati. Alhamdulillah warga masih dengar apa yang saya bilang sehingga warga tidak melakukan penyerangan," ucapnya.
Namun dirinya tak menjamin jika kedepannya ada warga yang nekat melakukan hal tersebut, karena resah dengan aktivitas balap liar di depan markas Batalyon 120.
"Beberapa kali itu (mau diserang warga) cuman saya masih mampu meredam itu tapi kan kedepannya kita tidak jamin," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan okeh Ketua RT Kelurahan Rappojawa, Abdul Aziz. Ia mengaku banyak warganya yang mengeluhkan aktivitas Ormas yang diinisiasi oleh Walikota Makassar Danny Pomato dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto itu.
"Wargaku itu risau dan ada yang mengeluh, mereka itu biasa kalau jam 4, jam 3 dini hari rusuhki cerita seenaknya, kayak tidak ada disekelilingnya tetangga, akhirnya warga mengeluh ke kita, kita tidak respon karena kan kita saja sebagai RT sudah dianggap bagaimana mi toh, istilahnya apa tonji kau," tandasnya.
Laporan : Darsil Yahya