CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Harga beras masih mahal. Mendekati Ramadan harga beras justru makin meroket.
Di Makassar, beras premium (bulir utuh dan putih) seharga Rp410.000 per karung kemasan 25 kilogram. Sedangkan jika dijual per liter seharga Rp16.000. Beras jenis medium seharga Rp14.000 per liter.
Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kantor Wilayah VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Hasiholan Pasaribu mengungkapkan tingginya permintaan konsumen bukanlah pemicu awal naiknya harga beras melainkan masalah El Nino yang berdampak pada kurangnya stok.
"Kalau beras ini kita sudah melakukan penyelidikan di sejumlah pasar juga di tempat penggilingan gabah di Gowa, bahwa memang penyebabnya adalah dampak dari El Nino tahun lalu, yang menyebabkan kurangnya produksi atau ketersediaan, sehingga ini yang menyebabkan kenaikan harga," jelas Hasiholan Pasaribu kepada CELEBESMEDIA, Jumat (8/3).
Ia pun menegaskan belum ada temuan atau pun indikasi khususnya di wilayah Makassar terkait adanya penimbunan sehingga menjadikan harga beras terus meroket.
"KPPU belum dapat memastikan adanya indikasi yang mengarah penimbunan atau penahanan stok beras. Belum ada temuan," ucapnya.
Ia menyarankan agar pemerintah tidak hanya menggelar operasi pasar sebagai solusi bagi masyarakat yang sebentar lagi menghadapi Ramadan. Tetapi juga melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan stok di pasar.
"Perlu juga diadakan aksi pasar atau turun ke pasar untuk sidak dan survey terhadap harga dan ketersediaan stok ini untuk menekankan bahwa pemerintah hadir untuk mengontrol harga pangan dan memastikan ketersediaan stok pangan," tandasnya.
Laporan : Riski