CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gas alam merupakan sumber energi yang berasal dari fosil tanaman, hewan, dan mikroorganisme.
Bahan organik ini telah tersimpan di bawah tanah selama ribuan hingga jutaan tahun.
Manfaat gas alam di Indonesia sangat dirasakan di berbagai sektor, seperti perindustrian, pembangkit listrik, dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci, sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM):
1. Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga
Pemanfaatan gas alam memenuhi kebutuhan rumah tangga, restoran, dan hotel dalam bentuk Liquefied Petroleum Gas (LPG).
2. Sebagai Bahan Bakar
Gas alam juga merupakan salah satu bahan bakar yang umum digunakan.
Digunakan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), kendaraan bermotor (Bahan Bakar Gas/BBG, Liquefied Gas for Vehicle/LGV, Compressed Natural Gas), industri ringan, dan menengah hingga berat.
3. Sebagai Komoditas Ekspor
Gas alam adalah komoditas ekspor utama Indonesia, seperti gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dan gas non-konvensional seperti gas metana batubara dan shale gas.
4. Sumber Energi Listrik
Gas alam juga menjadi sumber energi listrik, menggantikan batu bara.
Proses pembakaran gas alam digunakan untuk menghasilkan uap yang menggerakkan turbin pembangkit listrik, seperti PLTU Paiton 3.
5. Sebagai Bahan Baku Industri
Gas alam banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.
Contohnya termasuk pupuk, petrokimia, metanol, plastik, hujan buatan, besi tuang, pengelasan, dan pemadam api ringan.
Jenis Gas Alam di Indonesia
Di Indonesia, gas alam telah dimanfaatkan sejak tahun 1960-an. Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan sumber cadangan gas alam terbesar di Asia Pasifik.
Beberapa jenis gas alam yang dimiliki Indonesia meliputi:
- Compressed Natural Gas (CNG) untuk keperluan industri;
- Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar dengan sifat tidak berbau, tidak beracun, tidak korosif, dan tidak mudah terbakar, serta
- Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memasak dengan karakteristik tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, mudah terbakar, dan rendah tingkat racun.***