CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ofisial Liga Inggris dan kapten tim dengan pemain Muslim sepakat untuk melakukan jeda sejenak saat pertandingan untuk memberikan kesempatan pemain Muslim berbuka puasa selama bulan suci Ramadan.
"Seperti tahun sebelumnya, musim ini kapten klub dengan pemain Muslim bersepakat dengan ofisial pertandingan Premier League untuk melakukan jeda sebentar dalam pertandingan agar para pemain atau ofisial pertandingan dapat berbuka puasa," tulis keterangan resmi di laman resmi Liga Inggris.
Kebijakan ini sudah dilakukan pada musim sebelumnya di tahun 2021 di mana telah dibuat kesepakatan untuk memberikan kesempatan kepada pesepakbola Muslim untuk berbuka di tengah-tengah pertandingan.
Pada pertandingan antara Leicester City melawan Crystal Palace pada 26 April 2021, pertandingan sempat jeda saat tendangan gawang sambil menunggu pemain Leicester Wesley Fofana dan pemain Palace Chikhou Koyate untuk berbuka dengan minum air dan asupan jelly energi.
Selain kebijakan pada berlangsungnya pertandingan tersebut, sejumlah klub Liga Inggris juga merayakan bulan suci Ramadan bersama para penggemar ataupun masyarakat sekitar.
Chelsea adalah tim Liga Inggris pertama yang akan menggelar buka puasa bersama, bahkan terbuka bagi semua kalangan penganut agama, di stadionnya Stamford Bridge pada 26 Maret.
Salah satu pemain Muslim Everton, Abdoulaye Doucoure menyatakan dirinya selalu berpuasa di bulan Ramadan dan tidak pernah bermasalah pada kondisi fisiknya kendati tetap harus latihan dan menjalani pertandingan di siang hari.
"Saya berpuasa setiap hari, saya tidak melewatkan satu hari pun. Itu sudah menjadi normal dan sangat mudah bagi saya," kata Doucoure.
Sumber : ANTARA