CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bea Cukai Makassar kembali menggelar acara kopi darat (Kopdar) yang bertajuk Kopdar Ekspor di Cafe Mark Trees di Jalan Gunung Batu Putih pada Rabu siang (21/9/2022).
Kopdar tersebut merupakan kegiatan rutin dari program Ekspor Assistance yang dilaksanakan setiap bulannya untuk mendukung para pengusaha calon eksportir.
Efie Kurniawan Thaha selaku Pemeriksa Bea Cukai (PBC) Ahli Pertama, sekaligus pemandu acara mengatakan bahwa Kopdar Ekspor bertujuan untuk berdiskusi bersama para pengusaha dengan membahas seputar kegiatan ekspor.
"Kita kembali menyelenggarakan kegiatan kopi darat dengan mengumpulkan teman-teman eksportir dan calon eksportir dalam program Ekspor Assistance Bea Cukai Makassar," jelas Efie kepada CELEBESMEDIA.ID.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Suyuti selaku Kepala Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar dan dihadiri sejumlah pengusaha pengusaha muda dari berbagai daerah.
Salah satunya Ari, pengusaha arang dan kacang mete asal Kabupaten Selayar yang mengaku merasa sangat terbantu dengan acara yang diadakan Bea Cukai Makassar. Pasalnya, dengan dilaksanakan acara-acara tersebut ia mampu melihat peluang-peluang bisnis baik di dalam maupun di luar negeri.
"Yang saya dapatkan dari acara-acara yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Makassar adalah saya mampu melihat peluang bisnis di dalam maupun di luar negeri," kata Ari, pemilik CV Bonto Kala Worldwide.
"Saya juga belajar banyak di sini tentang pengenalan produk dan apa-apa saja produk yang laku di luar negeri," pungkas Ari.
Bea Cukai Makassar membuka kesempatan bagi para pengusaha dari mana saja yang ingin bergabung. Efie berharap dengan dilaksanakannya kopdar tersebut dapat melahirkan eksportir-eksportir baru dan para pengusaha dapat saling sharing dan berkolaborasi.
"Harapannya dari kopdar, akan muncul eksportir-eksportir baru dari teman-teman yang baru belajar ini. Kemudian juga teman-teman dapat saling suplay dan saling sharing. Mungkin tidak ekspor tapi bertemu dengan teman-teman dan vbisa saling berkolaborasi," harap Efie.
Laporan: Fitri Khaerunnisa